Network
PORTAL MAJALENGKA - Komisaris PT Garuda Indonesia Peter Gontha kembali membuka borok maskapai penerbangan pelat merah itu, khususnya terkait Penyertaan Modal Negara (PMN).
Peter Gontha mengungkapkan saat-saat mengalami masa-masa tersulit, tarik menarik kepentingan cuan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT Garuda Indonesia ke publik.
Peter Gontha mengungkapkan peristiwa terkait Penyertaan Modal Negara (PMN) yang terjadi di internal manajemen 27 Desember 2020 lalu. Saat itu dia sedang menikmati liburan akhir tahun di Bali.
Baca Juga: Yenny Wahid Singgung Kondisi Keuangan Garuda Indonesia sebelum Mundur dari Komisaris
Peter Gontha mengaku dituduh memperlambat atau mempersulit pencairan uang PMN pada Garuda. Dia dipaksa menyetujui penarikan Rp1 triliun dari Rp7 triliun yang dijanjikan.
“Saya akhirnya tandatangan, tetapi saya tahu itu sama dengan buang garam di laut,” katanya dikutip dari akun instagram @petergontha, Kamis 28 Oktober 2021.
Sejak Februari 2020 lalu dia telah berteriak lantang terkait utang yang membelit PT Garuda Indonesia, terhadap perusahaan pemberi jasa sewa (lessor) kepada perusahaan penerbangan milik negara itu.
Bagi dia, tidak ada pilihan selain merenegosiasi kontrak perjanjian dengan para lessor. Bukan dengan terus menerus membuang garam di lautan.
Baca Juga: Yenny Wahid Mundur dari Komisaris Independen Garuda Indonesia, Sampaikan Salam Perpisahan
