PORTAL MAJALENGKA - Penggemar sambal dan hidangan pedas boleh bernafas lega. Sebab di pasaran harga cabai anjlok.
Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid menuturkan, puncak panen cabai terjadi pada bulan Agustus. Tingginya produksi cabai tidak diikuti serapan yang optimal, menyebabkan harga cabai harus anjlok.
Menurut Abdul, di lapangan saat ini harga cabai merah keriting anjlok hingga menyentuh Rp7.000 per kilogram. Sedangkan cabai rawit merah berkisar Rp8.000 per kg di tingkat petani.
Menurutnya anjloknya harga cabai menyebabkan para petani merugi. Dikatakan, petani tidak akan merugi jika harga jual cabai Rp13.000 per kilogram.
Dari wilayah Kediri dilaporkan harga cabai terkoreksi naik sekitar Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram karena muncul serapan dari wilayah Kalimantan.
“Hari ini ada penyerapan dari Kalimantan, sehingga harga agak naik,” ucap Abdul.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 1 September 2021: Reyna Kasih Hatinya untuk Om Baik tapi Nino Ingkari Janjinya
Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) menunjukkan, harga cabai merah keriting mengalami tren penurunan sejak awal Agustus.