Di Makassar Ada MallSampah, Daur Ulang Sampah 30 Ton Per Bulan

8 Oktober 2020, 15:30 WIB
Co-Founder MallSampah, Adi Saifullah Putra /

PORTAL MAJALENGKA – Adi Saifullah Putra, sarjana Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makasar sukses membuat platform digital MallSampah di Makassar,  Sulawesi Selatan.

Kini MallSampah sudah memiliki sekitar 20.000 pengguna aplikasi pengolahan sampah berbasis digital tersebut.

Baca Juga: Pelaku UKM Mau Bantuan Dana Facebook? Cek Caranya Disini

Fakta tersebut menurutnya karena kolaborasi kuat dengan para mitra di lapangan yang sudah mencapai 150 lembaga, yang dari awal diluncurkan tahun 2015 lalu hanya 100 mitra.

Platform digital MallSampah saat ini juga mampu mendaur ulang rata-rata 30 ton sampah per bulan.

Baca Juga: Target Bantuan UMKM 20 Juta Penerima

Modal awal dalam meniti usaha di MallSampah pada 2015, diperoleh dari apresiasi atau hadiah berbagai lomba penyelamatan lingkungan.

“Hadiah berupa uang tunai  saya jadikan salah satu modal dalam pengembangan produk, dan barulah pada 2018 mulai menghasilkan laba,” katanya.

Pengelolaan sampah yang terintegrasi di tiga wilayah di Sulsel, yakni Kota Makassar, Kabupaten Maros, dan Gowa itu sudah menggunakan fitur di telepon seluler.

Sukarelawan MallSampah kampanye penggunaan botol minum (tumbler) sebagai bentuk kecintaan lingkungan.

Sehingga memudahkan masyarakat meminta sampahnya yang bernilai ekonomis diangkut petugas MallSampah bersama mitranya “Clean Up”.

Melalui aplikasi itu pula, pemilik sampah dapat menerima uang tunai atau poin dari sampah yang dikumpulkannya, baik berupa sampah plastik, botol kaca, aluminium, besi, dan sebagainya.

Baca Juga: PUPR Lelang Dini 501 Paket Senilai Rp3,14 Triliun

Mengenai cita-cita besar mengadvokasi lingkungan berbasis online (daring) tersebut, Adi ingin memperluas tingkat kesadaran masyarakat terhadap sampah, sekaligus menekan pencemaran di laut yang sudah sangat parah.

Menurut dia, masyarakat cukup mengunduh aplikasi MallSampah maka sampah rumah tangga, warung, restoran, hotel hingga industri dijemput di lokasi dan sampahnya dibeli sesuai harga pasar.

Selanjutnya sampah yang terkumpul itu dipisahkan antara sampah organik dan nonorganik untuk didaur ulang.

Baca Juga: Bank Dunia Wacanakan Pembatalan Utang

“Kami terus fokus untuk sosialisasi dan perkenalkan aplikasi Mallsampah ke masyarakat, melalui kerja sama dengan komunitas-komunitas dan kegiatan-kegiatan,” katanya.

Dia mengatakan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak diantaranya PSM Makassar, Go-food Makassar dan Earth Hour.

Dengan capaian kinerja itu, MallSampah terpilih menjadi salah satu dari tiga penerima hibah (Garantees) dari dua lembaga donor, yakni Acora Foundation dan Coca-Cola Foundation.

Baca Juga: Tarif Listrik Turun bagi 7 Golongan Ini Mulai Oktober hingga Desember 2020

Kriteria sebagai penerima hibah itu karena memiliki program kolaborasi, yang memiliki visi untuk mendorong terbangunnya ekosistem ekonomi sirkular.

Termasuk penggunaan teknologi untuk mendorong terciptanya sistem persampahan dan daur ulang di Indonesia yang lebih baik. ***

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler