Network
PORTAL MAJALENGKA – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menurut beberapa pengamat menjadi fundamental ekonomi menghadapi pandemi Covid-19.
Namun UMKM saat ini juga terdampak khususnya mengenai minimnya modal untuk bertahan di tengah resesi ekonomi yang mengancam Indonesia.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Pemerintah menargetkan jumlah pelaku usaha mikro yang akan mendapat Bantuan Presiden (Banpres) Produktif bertambah menjadi 20 juta penerima.Baca Juga: Dampak Pandemi Covid 19, Ekonomi Jabar Diprediksi Baru Pulih Tahun 2025
Target pemerintah sampai 15 juta itu di 2021 awal sudah harus selesai, dan pemerintah akan buat target-target berikutnya.
“Jadi kalau 2020 itu bisa sampai 12 juta, maka nanti di 2021 itu kami harapkan sampai 20 juta,” kata Ma’ruf Amin dalam sebuah dialog virtual dari rumah dinas wapres di Jakarta, Rabu 7 Oktober 2020.
Baca Juga: Cadangan Devisa Jaga Stabilitas Makroekonomi
Pemerintah, melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), terus melakukan verifikasi data terhadap pelaku usaha mikro.
Dari data awal 60 juta pelaku usaha, lanjut Ma’ruf, hingga September 2020 baru diperoleh 9,16 juta pengusaha mikro.
Jumlah penerima bansos produktif tersebut akan bertambah pada tahap kedua yang dijadwalkan Desember.
