Kemampuan Pengolahan Rendah, Harga BBM Masih Tinggi

7 Oktober 2020, 00:01 WIB
Petugas SPBU dengan flyer promo BBM Pertalite /Pertamina

PORTAL MAJALENGKA – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Indonesia dinilai masih sangat tinggi, meskipun harga minyak dunia turun.

Harga BBM di Indonesia juga dinilai masih mahal dibandingkan dengan harga BBM Negara tetangga seperti Malaysia.

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan alasan mahalnya BBM di Indonesia kepada Komisi VII DPR di Jakarta, Senin 5 Oktober 2020.

Baca Juga: 41 Unit Pertashop Hadir di Jawa Barat, Masyarakat di Pelosok Desa Nikmati BBM Seharga di SPBU

“Salah satu alasannya adalah karena biaya produksi masih mahal yang disebabkan kapasitas kemampuan pengolahan kilang BBM masih terbatas,” kata Nicke Widyawati.

Lebih lanjut pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR tersebut, Nicke mengatakan kemampuan pengolahan minyak mentah oleh Pertamina hanya tiga persen dari pasokan global.

Baca Juga: Pertashop Dekatkan Akses BBM Berkualitas ke Pelosok

Dengan permasalahan presentasi kemampuan tersebut, maka berpengaruh pula pada supply and demand atau kebutuhan dan permintaan pada akhirnya akan berpengaruh pada harga hilir.

Berbagai langkah ditempuh Pertamina untuk menekan efisien harga BBM.

Baca Juga: Selama Agustus Konsumsi BBM Meningkat, Potensial Tumbuhkan Ekonomi

Sebelumnya diungkapkan, PT Pertamina (Persero) akan bekerja sama dengan Singapura agar dapat menyimpan stok BBM di kilang milik Indonesia.

“Kami akan beli BBM jangka panjang dengan Singapura, tapi kami minta stok BBM-nya disimpan di Indonesia,” kata Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina Mulyono. ***

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler