Fokus Membangun, Kepala Daerah Petahana Jangan Dulu Berpikir 2 Periode

- 21 Oktober 2020, 06:41 WIB
M Abduh Nugraha
M Abduh Nugraha /

Dengan Pilkada langsung Kepala Daerah terpilih mempunyai 2 beban "balas budi" yaitu kepada Partai Politik yang mengusungnya, dan kepada para Timses yaitu relawan atau organisasi atau komunitas di luar struktur Partai Politik.

Baca Juga: Polemik Sahnya UU Cipta Kerja, Fahri Hamzah: Rakyat Tidak Tahu Apapun yang Mereka Lakukan

Namun jika Pilkada dipilih oleh DPRD, Kepala Daerah hanya mempunyai "beban" untuk "balas budi" kepada Partai Politik yang mengusungnya karena anggota DPRD yang memilihnya sudah otomatis merupakan anggota Partai Politik.

Jadi ketika terpilih, Kepala Daerah tersebut tidak "dibebani" untuk "balas budi" ke Tim Sukses yang rentan dengan nepotisme tersebut walaupun banyak sekali sebenarnya orang-orang Tim Sukses tersebut yang kompeten dan profesional.

Dampak buruk lainnya dari Pilkada langsung adalah adalah banyak ASN yang berpolitik dan jadi Timses bahkan sampai mengerahkan massa agar nanti kariernya bisa cemerlang.

Baca Juga: Catat! 5 Jenis Olahraga yang Harus Diwaspadai

Hal ini tentu menimbulkan persaingan tidak sehat di kalangan ASN karena untuk mendapatkan jabatan strategis bukan karena kompetensi atau kapabilitas tapi faktor kedekatan dengan Kepala Daerah terpilih bisa jadi lebih dominan.

Dampak baiknya Pilkada langsung memberikan harapan bagi para Tim Sukses. Apabila Calon Kepala Daerah yang didukungnya menang, para Tim Sukses ini akan menikmati "balas budi" dari Kepala Daerah yang bersangkutan.

Baca Juga: Berbeda dengan Donald Trump, Begini Janji Joe Biden Kepada Muslim AS

Organisasi atau Komunitas yang paling "menjanjikan" untuk dibentuk sekarang ini adalah Organisasi Tim Sukses.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x