Bupati yang Memimpin dan Pemilih yang Cerdas

- 9 September 2020, 16:26 WIB
Dr H Masduki Duryat MPdI
Dr H Masduki Duryat MPdI /

Dengan mengutip pandangan Imam Ghazali, masyarakat rusak karena pemimpinnya; pemimpin rusak karena pemimpin agamanya diam. Dalam kitab Injil disebutkan, “tidak boleh orang buta menuntun orang buta”, artinya pemimpin akan menjadi contoh, uswah hasanah, prototype dalam bertindak, berpikir dan berbuat, berkorban di garda paling depan.

Baca Juga: Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Hanya Berlangsung 4 Jam

Tidak ada yang tidak mungkin, akan muncul pemimpin yang holistic, accepted, dan proven. Holistic, pemimpin yang mampu mengembangkan leadership dalam berbagai bidang; tatanan masyarakat yang harmonis, menata sistem politik yang bermartabat, sistem pendidikan yang bermoral dan mencerahkan, dan sistem hukum yang berkeadilan.

Accepted, diakui kepemimpinannya dengan merangkul semua rakyatnya—baik yang memilihnya atau tidak—membangun untuk semua rakyatnya. Proven, apa yang dilakukannya relevan dan berselancar dengan kondisi kekinian dengan berpacu menjadi daerah yang berdaya saing.

Baca Juga: Ini Tahapan Pilkada Serentak tahun 2020

Pemilih Cerdas

Sehingga untuk mendapatkan pemimpin yang diidealkan bersama sesuai harapan-harapan itu. Masyarakat juga harus cerdas.

Melihat visi, misi yang akan dilakukannya dalam kampanye, serta komitmennya dalam membangun daerah.

Tidak terjabak pada sikap pragmatis, transaksional dengan jargon—bahasa Indramayu baka pengen dipilih, wani pira?—tinggalkan juga  caci-maki, black campaign, serta negative campaign (kampanye negatif).

Baca Juga: Kemenkeu Berikan Bantuan Pulsa, Cek Saldo Anda

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x