Jangan Ragu dalam Melaksanakan Kebaikan

- 18 Januari 2021, 05:00 WIB
Foto Ilsutrasi berbuat baik.
Foto Ilsutrasi berbuat baik. /pixabay

Penguasa juga bisa berbuat kemunkaran bahkan dengan ukuran yang jauh lebih besar dengan skala yang tidak terbatas. Misalnya saat penguasa menjadikan agama dipisahkan dengan kehidupan (sekuler).

Bahkan dijadikannya dasar kehidupan bernegara. Mereka menolak syariah Islam. Mereka menjalankan sistem aturan manusia baik di bidang politik, ekonomi dengan menjalankan sistem kapitalisme.

Di saat itu Allah Swt. akan mendatangkan azab-Nya. Lebih jauh, apabila di saat itu amar makruf nahi munkar ditinggalkan maka akan menimbulkan bahaya bagi semua pihak.

Baca Juga: Ganda Putri Greysia Polii-Apriyani Rahayu Juarai Yonex Thailand Open 2021, Singkirkan Tuan Rumah

Jika tidak ada seorang pun mau mengubah kemunkaran maka kerusakan pun akan terus meluas.

Jika keadaan sudah rusak maka Allah SWT akan menurunkan murka-Nya kepada semua elemen baik yang shalih terlebih yang tidak, pelaku keburukan juga kebaikan.
Allah Swt. berfirman:

"Peliharalah diri kalian dari siksa yang tidak khusus menimpa orang-orang zalim saja di antara kalian, ketahuilah bahwa Allah Swt. amat keras siksanya." (TQS. al-Anfal [8]: 25)

Baca Juga: Riwayat Kopi dan Ruang Publik di Eropa hingga Melahirkan Revolusi

Allah Swt. memberikan peringatan kepada kaum mukmin agar tidak meninggalkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan betapa pentingnya umat Islam mekakukan amar makruf nahi munkar.

Siapapun itu baik individu atau penguasa jika kewajiban ini ditinggalkan pasti Allah Swt. akan mendatangkan cobaan dan bahaya yang akan menimpa secara menyeluruh.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah