Berkorban Demi Demokrasi, Layakkah?

- 12 Desember 2020, 18:30 WIB
Ilustrasi Demokrasi
Ilustrasi Demokrasi /

Oleh: Nuni Toid (Pegiat Literasi dan Alumni Branding for Writer)


Ironis sekali, di tengah wabah belum pergi dari negeri, pemerintah tetap keukeuh menyelenggarakan Pilkada serentak.

Padahal sudah jauh hari para kalangan, seperti ormas, para tokoh dan pengamat menyampaikan agar pelaksanaan pilkada tahun ini untuk sementara ditunda selama pandemi masih tinggi penularannya.

Namun apa daya, penguasa tak bergeming sedikitpun akan himbauan tersebut.

Baca Juga: Kejaksaan Proses 94 Perkara Pelanggaran Pilkada Termasuk di Jabar

Padahal sudah sangat jelas banyaknya jumlah calon kepala daerah dan anggota penyelenggara yang terpapar Covid-19.

Prihatin bukan? Keprihatinan ini pun bukan tanpa alasan. Ada 70 orang calon kepala daerah terinfeksi Covid-19, 4 orang diantaranya meninggal dunia. Begitupun 100 penyelenggara termasuk ketua KPU RI terinfeksi. 

Sepertinya penguasa sudah tuli tak ada hati. Sehingga tak menghiraukan jeritan rakyat yang kesakitan terpapar virus Covid-19.

Baca Juga: Apakah Habib Rizieq Langsung Ditahan? Polisi Bilang Begini

Akibat pandemi tak kunjung pergi dari negeri ini. Dengan dalih melanjutkan estafet kepemimpinan yang baru, penguasa tetap menyelenggarakan Pilkada serentak tahun ini walaupun di tengah pandemi.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x