“Namun saat kami akan menggelar agenda besar terpaksa harus digagalkan karena adanya larangan dari Satgas Covid-19,” ujarnya.
Agenda yang digagalkan itu penyelenggaraan maulid Nabi dengan menghadirkan Habib Syaikh Ibn Abdul Qadir Assegaf, yang dinilai berpotensi menghadirkan kerumunan ribuan massa.
Baca Juga: PLTU Cirebon Tetap Beroperasi Meskipun ada 15 Karyawan Positif Covid 19
Begitu ketatnya aparatur negara di tingkat bawah, sangat tajam dan berimplikasi terhadap beban pengurus NU untuk memberikan pemahaman utuh tentang penyelenggaraan kegiatan di masa pandemi terhadap warganya.
“Kami dikejutkan oleh dibiarkannya ribuan orang berkerumun, dan ironisnya berada di pusat ibukota sebagai salah satu kontributor terbesar penyebaran Covid-19,” katanya.
Baca Juga: Tempat Isolasi Terpusat Masih Jadi Kendala Penanganan Covid 19 di Kabupaten Cirebon
Untuk itu PCNU Kabupaten Cirebon menyurati Satgas Covid-19 Nasional agar dapat menerapkan hal yang sama dan berlaku adil kepada semua kalangan. ***