Ribuan Masyarakat Indramayu Lakukan Unjuk Rasa di Ponpes Al Zaytun, Berikut 5 Tuntutan yang Disampaikan

- 15 Juni 2023, 15:45 WIB
Tulisan dari Al Zaytun untuk menyambut demonstran dalam aksi unjuk rasa, Kamis 15 Juni 2023.
Tulisan dari Al Zaytun untuk menyambut demonstran dalam aksi unjuk rasa, Kamis 15 Juni 2023. /Tangkapan media sosial Indramayuterkini/

PORTAL MAJALENGKA - Ribuan masyarakat Indramayu yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat (FIM) melakukan unjuk rasa di Pondok Pesantren Al Zaytun dengan menyampaikan beberapa tuntutan.

Bukan tanpa alasan, aksi unjuk rasa tersebut bermula karena adanya berbagai isu ajaran Pondok Pesantren Al Zaytun yang dinilai menyimpang dari nilai dan ajaran agama Islam hingga menyebabkan masyarakat geram akan hal itu.

Berikut 5 tuntutan masyarakat Indramayu pada aksi unjuk rasa yang dilakukan di Pondok Pesantren Al Zaytun, Kamis 15 Juni 2023 itu:

Baca Juga: TERKINI! Unjuk Rasa Masyarakat Indramayu di Ponpes  Al Zaytun Ricuh, Terjadi Saling Dorong dengan Polisi

1. Usut tuntas dugaan ajaran sesat Al-Zaytun libatkan MUI dan Kemenag.

2.  Usut tuntas dugaan tindak pidana pemerkosaan atas laporan Sdri. KARTINI, perempuan asal Indramayu yang diduga korban pemerkosaan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang.

3. Tegakan UPPA tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah diduga Al Zaytun merampas tanah rakyat dan menguasai ribuan hektare tidak jelas ijin peruntukannya (Lidik pencucian uang).

4. Hentikan pembuatan Dersus (Dermaga Khusus Al-Zaytun) di Desa Eretan Kecamatan Kandanghaur dan jalan khusus atau jalan pribadi yang sedang dibuat di Desa Lonyod Wanguk, disambungkan lurus dengan Al Zaytun sangat berbahaya jika dimanfaatkan praktik penyelundupan senjata, narkoba, dan perdagangan manusia;

5. Al-Zaytun tidak ada manfaatnya sama sekali untuk masyarakat sekitar, tidak ada tenaga kerja, santri asal Indramayu dan tertutup tidak bisa diakses secara umum.

Baca Juga: Sambut Ribuan Pendemo, Pimpinan Al Zaytun Siapkan 10.000 Massa dan Pasang Kawat Berduri untuk Pengamanan

Merespons aksi tersebut, pihak Pondok Pesantren Al Zaytun mengerahkan massa yang berasal dari anggota kelompok tani P3KPI, wali santri, karyawan Al Zaytun, keluarga nelayan Indramayu, dan anjing untuk menyambut para demonstran yang akan datang itu.

Bahkan pihak Al Zaytun juga  memasang sebuah tulisan yang mengajak untuk damai dan mengancam para masyarakat yang akan berdemo.

"Selamat Datang Para Pendemo dari FIM. Kami Sambut Anda dengan 10.000 Penyambut. Bila Kalian Berlaku Damai, Kami akan Tepuk Tangan Untuk Anda Semua. Bila Sebaliknya, Jangan Tanya Apa yang akan Terjadi," tulisnya. *

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x