Saat itu, sunan Gunung Jati berhasil mengumpulkan kekuatan yang luar biasa sehingga mampu mengalahkan wilayah Rajah Galuh, Indramayu yang dipimpin Raden Arya Wiralodra, dan daerah pedalaman juga takluk di tangan Sunan Gunung Jati.
Kehebatan sunan Gunung Jati ternyata tidak hanya dalam masalah agama, dalam masalah strategi pemerintahan juga sangat cerdas.
Baca Juga: REKRUTMEN PENDAMPING PKH, Link Daftar Online dan Dapatkan Insentif Bulanan
Hal itu membuat Prabu Siliwangi mengutus enam puluh orang prajurit yang dipimpin Tumenggung Jayabaya untuk menemui sunan Gunung Jati.
Tidak disangka, enam puluh pasukan yang dikirim Prabu Siliwangi untuk bertemu sunan Gunung Jati dan menanyakan perihal kenapa tidak mau membayar upeti malah mereka semua masuk Islam.
Hal demikian membuat Prabu Siliwangi semakin panas dingin dan berkeringat sampai akhirnya sunan Gunung Jati bertujuan untuk mendatangi prabu Siliwangi di istana Pajajaran.
Sebelum kedatangan sunan Gunung Jati, Prabu Siliwangi ternyata sudah dibujuk dan dipengaruhi oleh Ki Buyut Talibarat untuk menolak kedatangan dan ajakan sunan Gunung Jati memeluk agama Islam.
Bahkan, suasana istana Pajajaran sengaja dibuat berantakan seperti hutan belantara. Berkat kecerdasan yang dimiliki prabu Siliwangi, beliau mampu mengecoh orang-orang yang berusaha terlihat baik di depannya dan selalu mempengaruhinya.
Di sinilah peristiwa di mana prabu Siliwangi membuat lelucon kepada prajuritnya sendiri yaitu Ki Buyut Talibarat yang sudah berusaha keras mempengaruhi prabu Siliwangi.