Pada lakon Kelana, memiliki arti manusia yang telah dewasa atau puncak dari perjalanan hidup manusia.
Baca Juga: Begini Cerita Audy Joinaldy Menjadi Wagub Sumbar: Murni Kecelakaan Politik
Fase pada saat manusia memiliki kekuasaan dan kekuatan atas kesadaran dirinya sendiri. Namun manusia belum kuat untuk menopangnya sehingga meledak-ledak.
Itulah kelima lakon yang ada dalam kesenian tari topeng Cirebon. Jika lebih didalami lagi akan muncul makna-makna spiritualitas yang tersirat di dalamnya.
Dalam perkembangannya, tari topeng Cirebon tidak lepas dari sejarah Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Baca Juga: Anjuran Minum Susu Putih di Awal Bulan Muharram, Salah Satu Ajaran Wali Allah
Ada berbagai sumber atau cerita rakyat yang menceritakan peran tari topeng sebagai media penyebaran agama Islam.
Salah satunya adalah penggunaan tari topeng oleh Nyi Mas Gandasari atau Nyai Ronggeng dalam mengambil pusaka dari Raja Galuh.
Sehingga kerajaan Raja Galuh dapat ditaklukkan oleh Kesultanan Cirebon pada masa Sunan Gunung Jati.