Sunan Gunung Jati dan Kisah Dakwah Perpaduan Seni dan Budaya, Kunci Sukses Islam di Tanah Jawa

- 3 Juni 2022, 16:45 WIB
 Masjid Sang Cipta Rasa di Cirebon, peninggalan Sunan Gunung Jati yang menjadi bukti perpaduan seni dan budaya dengan dakwah Islam.
Masjid Sang Cipta Rasa di Cirebon, peninggalan Sunan Gunung Jati yang menjadi bukti perpaduan seni dan budaya dengan dakwah Islam. /Tangkapan layar dari cirebonkota.go.id


PORTAL MAJALENGKA – Islam datang dibawa oleh nabi Muhammad SAW untuk semua makhluk yang ada di muka bumi. Ajaran Islam begitu luas dan terkenal dengan ajaran yang relevan di setiap masa dan tempat.

Dakwah Islam dilanjutkan oleh para ulama yang di Indonesia terkenal dengan sebutan Walisongo. Sunan Gunung Jati adalah salah satu dari Walisongo yang mensyiarkan Islam di tanah Jawa khususnya Cirebon dan sekitarnya.

Latar belakang pendidikan Sunan Gunung Jati yang sejak kecil hidup di Mesir dan sudah mengembara ke sekian tempat, membuat kecerdasan intelektual dan spiritualnya menjadi modal utama dakwah Islam.

Islam yang saat ini ada dan terus lestari di wilayah Cirebon dan sekitarnya merupakan hasil dari perjuangan Sunan Gunung Jati, melalui berbagai macam cara.

Baca Juga: Legenda Puser Bumi Gunung Jati, Sosok Resi Bageral Banjir dan Syekh Datuk Kahfi Guru Sunan Gunung Jati

Pernikahan, perdagangan, dan juga penguasaan sebuah wilayah. Sampai kemudian hari Sunan Gunung Jati berhasil menaklukkan kerajaan Banten yang saat itu dipimpin Prabu Pucuk Umun.

Setelah berhasil menjadi penguasa keraton Cirebon dan Banten, Sunan Gunung Jati tidak lantas membumihanguskan semua ajaran agama selain Islam. Beliau membiarkan nilai-nilai dan unsur-unsur Hindu-Buddhisme yang lama tetap ada.

Perpaduan seni dan budaya yang ditempuh Sunan Gunung Jati dalam dakwah Islam menjadi kunci sukses keberhasilan syiar Islam di tanah Jawa.

Hal itu terlihat bagaimana sunan Gunung Jati membiarkan unsur-unsur Hindu-Buddhisme yang lama tetap ada dan tidak dihilangkan, melainkan dipadukan secara harmonis dengan ajaran Islam.

Baca Juga: WAFATNYA Sunan Gunung Jati Versi Naskah Mertasinga, Jasadnya Dibawa Terbang oleh Malaikat

Sehingga sampai saat ini di wilayah Cirebon dan sekitarnya masih sering ditemukan tempat-tempat ibadah orang nonmuslim seperti di wilayah sekitaran keraton Cirebon.

Perpaduan ajaran Islam dan unsur-unsur Hindu-Buddhisme yang dilakukan Sunan Gunung Jati menjadi alasan banyaknya pemeluk Islam di tanah Pasundan, bahkan hampir semua penduduk Pasundan memeluk agama Islam berkat kecerdasan dakwah yang dilakukan sunan Gunung Jati.

Ini menjadi contoh bagi generasi muda Islam dalam mensyiarkan Islam, dengan melakukan perpaduan antara ajaran Islam dan nilai seni dan budaya yang sudah mengakar di tanah Indonesia agar masyarakat Indonesia tidak takut dengan Islam. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Atlas Walisongo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x