PORTAL MAJALENGKA - Usai ditunjuk sebagai Tumenggung Cirebon menggantikan pamannya, Pangeran Cakrabuana, Sunan Gunung Jati kemudian merencanakan berbagai macam strategi untuk memperluas wilayah kekuasaan.
Demi memperlancar tujuannya, Sunan Gunung Jati mengambil langkah untuk melakukan pendekatan dengan para tokoh di sekitar Cirebon.
Tak hanya itu, beliau juga menjalin kedekatan dan hubungan baik dengan Kesultanan Demak.
Setelah mengeksekusi berbagai macam strategi, akhirnya Sunan Gunung Jati berhasil menaklukkan pelabuhan Sunda Kelapa yang sebelumnya dipegang oleh Pajajaran.
Dengan begitu, kerajaan Pajajaran tidak memiliki akses untuk membangun kekuatan melalui pelabuhan. Sebab di masa itu, Sunda Kelapa mempunyai peran strategis bagi suatu pemerintahan.
Keberhasilan yang diraih Sunan Gunung Jati tentunya tidak lepas dari peran penting pasukan kerajaan Islam Demak yang dikomandoi Fadilah Khan.
Baca Juga: Perampok Ini Ketakutan Akan Keramat Sandal Sakti Syekh Abdul Qodir Al Jaelani
Atas jasanya tersebut, Fadilah Khan kemudian diangkat sebagai adipati oleh Sunan Gunung Jati.
Usai menaklukkan Sunda Kelapa, Sunan Gunung Jati lalu membuat kerjasama dan kebijakan baru dengan luar negeri.
Keponakan Pangeran Cakrabuana itu menjadikan orang berkebangsaan China bernama Tan Eng Hoat sebagai duta perdagangan Cirebon.
Baca Juga: Strategi Politik Sunan Gunung Jati Proklamirkan Kemerdekaan Cirebon dari Pajajaran
Diangkatnya Tan Eng Hoat sebagai duta perdagangan Cirebon tak lain untuk menjalin hubungan kerjasama dagang dengan China.
Meski berasal dari China, Namun Tan Eng Hoat sudah lama menetap di Gunung Sembung untuk memperdalam ilmu agama Islam.
Terpilihnya Tan Eng Hoat sebagai duta perdagangan Cirebon lantaran ia memiliki kepribadian yang baik.
Baca Juga: Keramat Kyai Hasyim Latief Komandan Laskar Hizbullah yang Tubuhnya Tak Mempan Peluru Tentara Belanda
Selain itu, Tan Eng Hoat juga memiliki kemampuan berdagang yang dapat diandalkan. Sehingga hal tersebut menjadi nilai tambah di mata Sunan Gunung Jati.
Kesepakatan kerjasama ini tentu dibuat agar dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat Cirebon.
Tan Eng Hoat juga mampu membaca pangsa pasar dan peluang kerjasama yang dapat terjalin antara Cirebon dengan negeri berjuluk Tirai Bambu tersebut.
Disclaimer: Artikel ini dikutip dari satu versi. Membuka kemungkinan adanya perbedaan dari sumber versi lainnya.***