Usai menaklukkan Sunda Kelapa, Sunan Gunung Jati lalu membuat kerjasama dan kebijakan baru dengan luar negeri.
Keponakan Pangeran Cakrabuana itu menjadikan orang berkebangsaan China bernama Tan Eng Hoat sebagai duta perdagangan Cirebon.
Baca Juga: Strategi Politik Sunan Gunung Jati Proklamirkan Kemerdekaan Cirebon dari Pajajaran
Diangkatnya Tan Eng Hoat sebagai duta perdagangan Cirebon tak lain untuk menjalin hubungan kerjasama dagang dengan China.
Meski berasal dari China, Namun Tan Eng Hoat sudah lama menetap di Gunung Sembung untuk memperdalam ilmu agama Islam.
Terpilihnya Tan Eng Hoat sebagai duta perdagangan Cirebon lantaran ia memiliki kepribadian yang baik.
Baca Juga: Keramat Kyai Hasyim Latief Komandan Laskar Hizbullah yang Tubuhnya Tak Mempan Peluru Tentara Belanda
Selain itu, Tan Eng Hoat juga memiliki kemampuan berdagang yang dapat diandalkan. Sehingga hal tersebut menjadi nilai tambah di mata Sunan Gunung Jati.
Kesepakatan kerjasama ini tentu dibuat agar dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat Cirebon.
Tan Eng Hoat juga mampu membaca pangsa pasar dan peluang kerjasama yang dapat terjalin antara Cirebon dengan negeri berjuluk Tirai Bambu tersebut.