Sayyid Ibrahim As-Samarkandi memiliki anak Raden Rahmat alias Sunan Ampel, dan Sunan Ampel memiliki keturunan Sunan Bonang. Lalu turun ke Sunan Drajat dan lainnya.
Data sejarah tersebut menurut Buya Arrazy Hasyim diperoleh dari manuskrip yang bisa ditemui di perpustakaan nasional.
"Ada gudang khusus (di perpustakaan nasional) yang menyimpan manuskrip berupa tulisan tangan sampai beberapa abad lalu," terangnya.
Menurutnya, dii tanah Sunda muncul Syekh Abdul Muhyi, Pamijahan Tasikmalaya. Syekh Abdul Muhyi bahkan mengaji langsung ke pengarang Fathul Muin, Syekh Zainuddin Bin Abdul Aziz Al-Malibari.
Baca Juga: SUNAN GUNUNG JATI Sebagai Wali yang Ditugaskan Menjadi Ulama dan Umaro di Tanah Sunda
Sementara di Cirebon ada yang lebih tua, nama aslinya As-Syarif Hidayatullah atau dikenal dengan Sunan Gunung Jati.
"Kita punya datanya dan sanadnya sampai ke Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam," terang Buya Arrazy Hasyim.
Dirinya juga memiliki data bahwa Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati adalah wali atau ulama yang membawa kitab hadits Shahih Bukhari dan Shahih Muslim ke tanah Jawa.
Sunan Gunung Jati mengaji di Gujarat dan di Mekah, kemudian khatam Shahih Bukhari dan berhak menyandang gelar Maulana karena hafal hadits.