PORTAL MAJALENGKA - Dalam menempuh pengembaraan, Sunan Kalijaga akhirnya berguru kepada Sunan Gunung Jati dan menjadi Guru terakhir sebelum ia berdakwah Islam kepada masyarakat
Proses ini terjadi setelah Sunan Kalijaga berguru kepada Syekh Siti Jenar tentang Manunggaling Kawulo Gusti.
Pada masa iru Sunan Gunung Jati pada saat itu diakui sebagai ketua para wali di Tanah Jawa, sehingga sebagian besar tokoh Walisongo pun termasuk murid-muridnya juga.
Selain Sunan Kalijaga, wali-wali yang tergabung dalam walisongo penyebar Islam di Jawa, seperti Sunan Bonang, Syekh Siti Jenar, dan Pangeran Kadirajat (Sunan Drajat) merupakan di antara murid Sunan Gunung Jati.
Di samping itu, Adipati Demak dan keluarganya juga menjadi murid-murid Sunan Gunung Jati.
Beberapa sumber menyebutkan mengenai proses ngelmu Sunan Kalijaga sebagai proses laku-melaya (berkelana) dan khalwat (bersemedi/bertapa) seorang sufi dari satu tempat
ke tempat lain.
Baca Juga: SUNAN BONANG MURKA, Kejar Seorang Pendekar yang Telah Penggal Santrinya hingga ke Perut Bumi
Dalam kaitan ini, disebutkan bahwa Sunan Kalijaga melakukan tapa telanjang di perempatan dekat pasar desa Kalijaga, Cirebon selama tujuh hari seperti orang yang tengah tertidur lelap.