PORTAL MAJALENGKA - Sama-sama keturunan Sunan Gunung Jati akhirnya terjadi bentrok dan peperangan antara Kesultanan Cirebon dengan Kesultanan Banten.
Ambisi Mataram yang ingin menguasai Cirebon dan Banten untuk tunduk menjadi bawahan Mataram, hingga adu domba dua Sultan keturunan Sunan Gunung Jati yang memerintah Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Banten.
Kerajaan Mataram terus provokasi dan mengadu domba terhadap dua kesultanan yang dipimpin keturunan Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: Merinding!! Keramat Wali Gus Miek yang Tak Banyak Diketahui Orang
Raja Mataram yang ingin menguasai dan menundukkan Kesultanan Cirebon dan Banten melakukan berbagai upaya agar terjadi perang antara Cirebon dan Banten.
Cirebon dan Banten merupakan tempat yang sangat strategis menjadi pusat perdagangan karena memiliki lokasi di pesisir pantai, hingga menjadi pelabuhan tempat keluar masuknya barang dari dalam dan luar negeri.
Hal ini lah yang menjadi dasar Mataram untuk bisa menundukkan dua kesultanan yang dipimpin oleh dua keturunan Sunan Gunung Jati ini.
Baca Juga: MBAH MAKSUM LASEM Dikurung di Kandang Ayam Oleh Mbah Kholil Bangkalan, Hingga Didatangi Walisongo