PORTAL MAJALENGKA - Sunan Bonang begitu murka ketika mendengar santri utusannya di penggal lehernya oleh Blacak Ngilo.
Kisah Sunan Bonang yang bertarung dengan seorang pendekar sakti mandraguna yang menghabiskan waktu hingga tujuh hari tujuh malam ini terdapat dalam buku sejarah Sunan Bonang Wali Keramat.
Suatu ketika dikisahkan ada padepokan bernama sentono yang dipimpin oleh Blacak Ngilo. Blacak Ngilo adalah bekas prajurit Majapahit yang melarikan diri akibat perang saudara.
Baca Juga: TERUNGKAP RAHASIA Maqom Wali dari Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang dan Sunan Drajat
Blacak Ngilo mengajarkan berbagai ilmu mulai dari cara bercocok tanam, budi pekerti, spiritual dan olah kanuragan.
Padepokan Sentono ini terletak di tepi aliran Bengawan Solo yang memang strategis untuk pertanian.
Alhasil bukan hal yang aneh jika Sentono dan sekitarnya mengalami perkembangan yang luar biasa hebat.
Baca Juga: Karomah Wali Mbah Kholil Bangkalan Paling Lucu: Santrinya Salah Baca Doa Namun Tetap Manjur
Bahkan Blacak Ngilo oleh para pengikutnya diperlakukan seperti raja. Sayang lambat laun Blacak Ngilo justru berubah menjadi orang yang sewenang-wenang terhadap para pengikutnya.