MISTERI NYIMAS PAKUNGWATI Istri Sunan Gunung Jati, Putri Nyimas Endang Geulis atau Nyimas Kencana Larang?

- 2 Juli 2022, 08:30 WIB
 Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati /YouTube Penerus Para Wali

PORTAL MAJALENGKA - Nyimas Endang Geulis adalah istri pertama Pangeran Cakrabuana, wanita ini merupakan wanita yang melahirkan Nyimas Pakungwati

Meskipun dalam sumber sejarah lain Nyimas Pakungwati juga disebut bukan sebagai anak dari Endang Geulis melainkan anak dari Nyimas Kencana Larang.

Menurut Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari, Nyimas Endang Geulis adalah anak dari Ki Gedeng Danuwarsih seorang Pendeta Budha Farwa dari agama Siwa Buddha yaitu agama sinkretis Budha Hindu Siwa.

Baca Juga: Ajaib, Wali Syekh Nurjati Bangun Masjid Sapu Angin Hanya Semalam, Kini di Usia 600 Tahun Tetap Kokoh

Perkenalan Pangeran Cakra Buana dengan Nyimas Endang Geulis terjadi setelah Pangeran Cakra Buana keluar dari istana Pajajaran.

Sang pangeran meninggalkan Pajajaran karena mendapatkan perlakuan buruk dikeraton dari ibu dan saudara-saudara tirinya selepas ibundanya Nyimas Subang Larang wafat.

Pangeran Cakra Buana sempat berguru pada Ki Gedeng Danuwarsih sebelum akhirnya dinikahkan dengan putrinya.

Pangeran Cakra Buana menikahi Nyimas Endang Geulis pada tahun 1442 Masehi.

Baca Juga: Karomah Wali: Mbah Hasyim Asy'ari Menggendong Nabi Khidir, Berikut Diceritakan Langsung Mbah Kholil Bangkalan

Masih menurut naskah Carita Purwaka Caruban Nagari bahwa setelah beberapa lama berguru kepada Ki Gedeng Danuwarsih,

Pangeran Cakra Buana bersama Nyimas Endang Geulis berguru kepada seorang ulama Islam yang bernama Syekh Nurjati atau Syekh Nurul Jati atau Syekh datuk Kahfi yang memiliki pesantren di Gunung Jati.

Ketika hendak berguru, adik Pangeran Cakra Buana yaitu Nyimas Rara Santang keluar dari istana dan menyusul kakaknya Pangeran Cakra Buana.

Bersama dengan adik dan istrinya Nyimas Endang geulis Pangeran Cakra Buana pergi untuk berguru agama Islam kepada Syekh Datuk Kahfi di Gunung Jati.

Baca Juga: KISAH MISTIS GUS DUR, Datang Kakek Berjubah Putih dan Berjenggot Panjang: Ini Tempat Lahirnya Wali

Singkat cerita setelah dianggap cukup mumpuni dalam memahami ajaran Islam, Syekh Datuk Kahfi memerintahkan Pangeran Cakra Buana untuk menunaikan haji.

Akan tetapi karena pada waktu itu Nyimas Endang Geulis sedang mengandung maka nyimas Endang Geulis tidak diperbolehkan mengikuti suaminya ke timur tengah untuk beribadah haji.

Jika merujuk pada Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari maka nyimas pakungwati adalah anak tertua dari Pangeran Cakra Buana.

Karena merupakan anak dari istri pertama pangeran Cakra Buana yang bernama Nyimas Endang Geulis, oleh karena itu dapat dipahami juga bahwa umur nyimas pakungwati lebih tua dari umur suaminya sunan Gunung Jati.

Baca Juga: Ciro Alves-David da Silva Saksikan Persib Tertunduk Keluar Lapangan Lawan PSS Sleman di Piala Presiden 2022

Karena pada waktu itu Nyimas Rara Santang yang tak lain merupakan ibu Sunan Gunung Jati, sekaligus juga adik dari pangeran Cakra Buana belum menikah dengan Syarif Abdullah.

Menurut naskah Kuningan Nyimas Pakungwati bukanlah anak Nyimas Endang Geulis, melainkan anak Nyimas Kencana Larang putri Kuwu Cirebon.

Dalam naskah kuningan juga disebutkan bahwa Nyimas Pakungwati adalah anak pertama dan nantinya memiliki dua orang adik laki-laki yang di kemudian hari dinamai Pangeran Panca Bugar Arya Mengger dan Pangeran Pajarakan.

Jika merujuk pada naskah Kuningan maka Nyimas Pakungwati dinyatakan lebih muda daripada sunan Gunung Jati, karena sewaktu Sunan Gunung Jati telah lahir, Pangeran Cakra Buana belum menikahi Nyimas Kencana Larang.

Baca Juga: KARIR Gus Dur setelah Melakukan Pengembaraan Pendidikan ke Timur Tengah (1): Mulai Jadi Penulis

Sementara itu sejauh bacaan yang dibaca penulis belum ditemukan naskah atau tulisan dari para penulis lain, mengenai tahun wafatnya Nyimas Endang Geulis dan dimana beliau dikuburkan

Akan tetapi di Desa Krandon Talun, Kabupaten Cirebon, terdapat situs Nyimas Endang Geulis yang diyakini sebagai petilasan dan makamnya.

Meskipun begitu sebagian masyarakat setempat juga menganggap tempat tersebut hanya sebuah petilasan bukan makam istri pertama Pangeran Cakra Buana.

Baca Juga: Sama-sama Melawan Tuan Rumah Malaysia Open 2022, Fajar/Rian Melaju ke Semifinal dan The Daddies Tersingkir

Di sisi lain berdasarkan peta denah asna makam Gunung sembung yang merupakan komplek makam raja-raja dan kerabat Keraton Cirebon di dalamnya tidak menampilkan letak makan Nyimas Endang Geulis, oleh karena itu dimungkinkan nyimas Endang geulis tidak dimakamkan di gunung Sembung.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Youtube Osiyah Nusantara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x