Network
PORTAL MAJALENGKA - Pada masa Sunan Gunung jati banyak sekali peristiwa yang menggemparkan.
Dari mulai adanya serangan Menjangan Wulung yang menyerang Masjid Agung Sunan Gunung Jati.
Serangan Menjangan Wulung yang dikisahkan hingga memakan korban istri Sunan Gunung Jati sendiri yaitu Nyimas Pakung Wati.
Satu peristiwa menggemparkan kembali terjadi ketika munculnya Siluman Wanita yang suka menculik dan memakan bayi.
Cerita Siluman penculik bayi menjadi tutur turun temurun pada masyarakat Cirebon yang diyakini keberadaannya.
Sunan Gunung Jati murka ketika mendapatkan laporan tentang siluman wanita pemakan bayi ini.
Bayi yang hilang rata-rata baru berumur 15 hari, Bayi ini akan hilang tanpa bekas tanpa tahu siapa yang mengambilnya.
Baca Juga: KITAB SWASIT, 5 Kitab Pusaka Peninggalan dan Bukti Sejarah Tentang Prabu Siliwangi
Peristiwa ini menjadi sangat meresahkan seluruh penduduk Cirebon, penduduk pun melakukan ronda di wilayah kesultanan.
Penjagaan ketat yang dilakukan penduduk ini ternyata hanya sia sia saja, karena penculikan masih terus terjadi.
Sunan Gunung Jati akhirnya memberi perintah kepada putranya Pangeran Patang Aji untuk menangkapnya.
Pangeran Patang Aji akhirnya melakukan tirakat dan semedi untuk bisa mengetahui siapa pelaku sesungguhnya.
Baca Juga: Polisi Dalami Video Viral Dugaan Ugal-ugalan Pengemudi Pajero di GT Tomang
Pangeran Patang Aji dibuat kaget yang tidak terkira ketika mendapatkan petunjuk siapa pelaku dari penculikan bayi-bayi ini.
Melalui penerawangan yang dilakukan Pangeran Patang Aji, ia melihat sosok siluman wanita yang memakan bayi.
Tujuan siluman wanita yang suka memakan bayi ini adalah agar dia dapat menjadi wanita muda yang cantik.
Selain menjadi wanita yang muda dan cantik ia juga akan mendapatkan kekuatan agar bertahan hidup di dunia.
Baca Juga: Terungkap, Identitas Pengemudi Pajero Ugal-ugalan Sampai Tampar Pengendara Yaris di GT Tomang
Diceritakan siluman wanita tersebut bernama Endang Banowati, siluman wanita penghuni goa Palimanan.
Siluman Endang Banowati memiliki wajah seram dengan rambut panjang yang tidak dirawat dan awut-awutan.
Endang Banowati juga sangat seram dengan suara tertawa melengking yang dapat membuat bulu kuduk berdiri.
Pangeran Patang Aji membuat sebuah perangkap di sebuah rumah penduduk yang memiliki bayi baru berusia 15 hari.
Baca Juga: Kenapa Jejak Prabu Siliwangi Bak Ditelan Bumi, Kakek Sunan Gunung Jati Seimbangkan Manusia dan Alam
Dengan menggunakan ilmu penangkal sirep dan juga cambuk sakti Pangeran Patang Aji memancing Endang Banowati.
Tepat pada tengah malam terdengarlah suara tertawa melengking. Suara ini adalah ilmu sirep.
Namun karena penduduk sudah dibekali dengan kesaktian yang dimiliki Pangeran Patang Aji mereka pun tidak mempan di sirep.
Ketika Endang banowati mau masuk ke rumah dan ingin mengambil bayi yang berada di samping ibunya.
Baca Juga: Kalah Adu Jago, Inilah Asal Muasal Suku Baduy yang Mengasingkan Diri dari Kehidupan Luar
Endang Banowati kaget, tubuhnya langsung terhempas keluar, rupanya bayi dan ibunya telah diisi ilmu penangkal.
Saat Endang Banowati terhempas itulah Pangeran Patang Aji berusaha menahan Endang Banowati.
Namun dengan kesaktian yang dimiliki Endang Banowati, ia dapat melepaskan perangkap Pangeran Patang Aji.
Endang banowati melesat meninggalkan rumah penduduk, Pangeran Patang Aji kemudian mengejarnya hingga ke sebuah goa.
Pangeran Patang Aji pun memasuki goa tersebut, dengan menggunakan cambuk sakti Endang Banowati akhirnya menyerah kalah.
Endang Banowati kemudian berjanji kepada Pangeran Patang Aji, tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Itulah cerita rakyat Cirebon yang diyakini kebenarannya tentang adanya kisah Siluman Wanita Endang Banowati. Wallahu a'lam bishawab.***
