Pada suatu masa di jaman nabi Isa, di salah satu puncak gunung keramat di pulau Jawa hiduplah seorang pertapa bernama Resih Bagelar Banjir. Gunung tersebut adalah gunung Ciremai yang terletak di wilayah Kuningan.
Sang resih bertapa selama lima belas tahun untuk mendapatkan kekuatan ilmu wijihing srindil dan kesempurnaan hidup. Namun setelah mendapat ilmu tersebut tiba-tiba puncak gunung Ciremai meletus dan jatuh ke lautan bersema hilangnya jasad sang resi.
Baca Juga: Cinta Bersemi di Makam SUNAN GUNUNG JATI, Kisah Cinta Kakek Sondani dengan Gadis Cantik bernama Via
Puncak gunung Ciremai itu pun terus mengapung di tengah laut sampai akhirnya ditemukan oleh syekh Datul Kahfi dan menaiki puncak gunung Ciremai tersebut.
Syekh Datul Kahfi yakin bahwa inilah tempat yang selama ini dia cari. Melihat bentuk dan energi yang ada di dalamnya. Tempat itu merupakan patilasan Resi Bagelar Banjir saat bertapa.
Kemudian syekh Datul Kahfi pun melanjutkan pertapaan yang sudah dilakukan Resih Bagelar Banjir tentunya sesuai dengan syariat Islam.
Baca Juga: BUKA PUASA GELAR! AC Milan Scudetto: Giroud Borong 2 Gol Kessie 1 Gol, Skor Akhir 3-0 atas Sassuolo
Pucuk puncak gunung Ciremai yang tadinya terombang-ambing di laut setelah ditemukan syekh Datul Kahfi kini berubah menjadi daratan biasa, dan konon pucuk puncak gunung Ciremai inilah yang kemudian menjadi puser bumi gunung jati Cirebon.***