Dalam Aksi Afirmasi BBI tersebut dihadiri langsung oleh Persiden Indonesia Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Persiden Joko Widodo menyampaikan, pertumbuhan perekonomian di Indonesia sedang dirundung ketidakpastian. Lantaran dampak dari Pandemi Covid-19 dan adanya perang.
Baca Juga: 30 Link Twibbon Sambut Ramadhan 1443 H untuk Hiasi Rasa Suka Cita di Media Sosial
Sehingga menurutnya perlu dukungan produk dalam negeri dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Jadi semuanya tidak pasti, semua tidak bisa dihitung dengan angka pasti. Gas naik, harga pangan naik, kelangkaan harga pangan naik. Termasuk harga kedelai dan harga gandeng yang juga ikut terseret. Terseretnya karena penyuplai gandum-gandum dunia itu dari Ukraina, Rusia, Belarusia, semuanya," ucap Persiden Joko Widodo.
Melihat kondisi seperti itu, Jokowi berharap supaya masyarakat harus bangga dengan buatan produk dalam negeri. Serta adanya kemauan untuk mendukung produk lokal supaya bisa meningkat.
Baca Juga: 30 Link Twibbon Sambut Ramadhan 1443 H untuk Hiasi Rasa Suka Cita di Media Sosial
Adapun untuk caranya sendiri dengan membeli produk lokal dan tidak tergantung pada produk luar negeri.
"Caranya ya, kita harus memiliki keinginan yang sama untuk membeli, untuk bangga pada buatan kita sendiri. Bangga buatan Indonesia," ucap Jokowi.
Sementara Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Aksi Afirmasi belanja Produk Dalam Negeri (PDN) merupakan wujud aksi nyata dari keberadaan produk domestik dan mengurangi belanja impor.