Kisah Uwak Sunan Gunung Jati, Pangeran Walang Sungsang dapat Julukan Ki Sela Pandan

- 20 Maret 2022, 11:00 WIB
Foto: ilustrasi pangeran walangsungsang/facebook.com
Foto: ilustrasi pangeran walangsungsang/facebook.com /

PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati adalah putra dari Nyimas Rara Santang, yang merupakan putri dari Prabu Siliwangi.

Sunan Gunung Jati memiliki seorang uwak, kakak dari ibunya Nyimas Rara Santang yaitu Pangeran Walangsungsang.

Kisah dari uwak Sunan Gunung Jati dalam mendapatkan julukan Ki Sela Pandan berkaitan dengan kisah asal usul Nyimas Ganda Sari.

Baca Juga: 10 Ucapan Menyambut Ramadan 2022, Cocok Dibagikan ke Status WhatsApp, Facebook, dan Twitter

Memiliki sejarah yang sangat dramatis tentang asal-usul dari Nyimas Ganda Sari murid Sunan Gunung Jati ini.

Nyimas Gandasari menjadi salah satu tokoh wanita yang kisahnya diceritakan dalam banyak naskah Kesultanan Cirebon,

Tokoh Nyimas Gandasari dikemudian hari menjadi terkenal karena ia merupakan Panglima Perang Kesultanan Cirebon.

Menjadi satu-satunya dari kalangan wanita yang menjadi panglima dalam peperangan.

Baca Juga: KODE KERAS KAPOLDA JABAR Soal Kasus Pembunuhan Subang, Penetapan Tersangka Jadi Kado Jelang Puasa

Bukan hanya itu saja, Nyimas Ganda Sari juga menjadi cikal bakal berdirinya Desa Panguragan, Cirebon.

Siapa sangka kalau Nyimas Gandasari sudah menjadi piatu sejak bayi, bahkan ibunya meninggal kala ia belum diberi nama,

Sangat dramatis perjalanan dan kisah asal-usul Nyimas Ganda Sari ini.

Berawal dari perjalanan Pangeran Walang Sungsang dan Nyimas Rara Santang untuk pergi menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: Ternyata Azan Memiliki Banyak Hikmah, Begini Kata Ustadz Hanan Attaki

Dua kakak beradik putra Prabu Siliwangi ini melakukan perjalanan untuk pergi ke Makkah menunaikan ibadah haji.

Singkat cerita Pangeran Walang Sungsang dan Nyimas Rara Santang berhasil sampai ke Makkah dan menunaikan ibadah haji.

Namun Pangeran Walang Sungsang harus berpisah dengan adiknya Nyimas Rara Santang, karena Nyimas Rara Santang menikah dengan penguasa Mesir saat itu.

Pangeran Walang Sungsang akhirnya pulang tanpa sang adik Nyimas Rara Santang.

Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming Race MotoGP 2022 Mandalika: Fabio Quartararo Diunggulkan

Ditengah perjalanan, sebelum sampai ke Cirebon, Pangeran Walang Sungsang mampir di Kerajaan Pasai.

Dan saat Pangeran Walang Sungsang berada di Pasai, Kerajaan Pasai tengah dilanda wabah penyakit yang mematikan.

Bukan hanya rakyatnya yang terkena wabah penyakit tersebut, bahkan raja dan juga permaisurinya terkena wabah itu.

Pangeran Walang Sungsang, yang memiliki kemampuan lebih dalam ilmu pengobatan akhirnya ikut membantu untuk membuatkan obat wabah tersebut.

Baca Juga: GRATIS 15 Link Twibbon Ramadan 2022 Terbaru, Cocok Dibagikan Sebagai Ucapan Selamat di Semua Medsos

Dalam mengobati penduduk Pasai yang terkena wabah ini, Pengeram Walang Sungsang harus melakukan tirakat terlebih dahulu.

Pangerang Walang Sungsang melakukan Tafakur dibawah pepohonan pandan, untuk bisa mendapatkan petunjuk untuk obat wabah penyakit yang ada.

Dari situlah julukan Ki Sela Pandan disandang Pangeran Walang Sungsang, yang telah berhasil menemukan obat untuk wabah penyakit yang ada.

Bukan hanya rakyat Pasai yang bisa berhasil selamat dari wabah penyakit yang mematikan itu.

Baca Juga: Menko Perekonomian Pastikan Jelang Bulan Ramadan Sampai Idul Fitri Ketersediaan Bahan Pokok Aman

Namun Raja Pasai pun bisa kembali pulih karena berhasil diobati oleh Pangeran Walang Sungsang.

Namun naas bagi permaisuri sang raja, yang saat itu sedang hamil 9 bulan, tidak berhasil diselamatkan oleh Pangeran Walang Sungsang.

Tetapi bayi yang ada dalam kandungan sang permaisuri raja Pasai beruntung bisa diselamatkan.

Bayi itulah yang kelak dikenal dengan nama Nyimas Ganda Sari.

Baca Juga: Masyarakat Jawa Tengah Bisa Tenang Soal Stok Minyak Goreng, Berikut Datanya

Nyimas Ganda Sari kecil yang ditinggal wafat Ibunya itu selalu menangis, namun anehnya ketika di timang Pangeran Walang Sungsang bayi ini akan terdiam.

Melihat keanehan itu Raja Pasai akhirnya mempercayakan Bayi Nyimas Ganda Sari kepada Pangeran Walang Sungsang.

Nyimas Gandasari diserahkan untuk dididik dan besarkan oleh Pangeran Walang Sungsang.

Bukan hanya itu saja, Raja Pasai mempercayai Pangeran Walang Sungsang, lantaran ia tahu kalau sang Pangeran adalah seorang putra raja.

Baca Juga: Kabar Bahagia, Anak Pertama Siti Badriah dan Krisjiana Baharudin Berjenis Kelamin Perempuan

Akhirnya bayi Nyimas Ganda Sari dibawa pulang ke Cirebon oleh Pangeran Walang Sungsang.

Nyimas Ganda Sari kelak ketika tumbuh dewasa menjadi murid Sunan Gunung Jati sekaligus menjadi panglima perang Kesultanan Cirebon.

Itulah sekelumit kisah asal-usul uwak Sunan Gunung Jati, Pangeran Walang Sungsang mendapatkan gelar 'Ki Sela Pandan' Wallahu a'lam bishawab.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: kanal YouTube Bung Fei


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah