Network
PORTAL MAJALENGKA - Setelah mendapat petunjuk dari resi Danuarsi Walangsungsang beserta diknya Rarasantang, mereka segera menuju bukit Ciangkup.
Mengutip dari cerita Babad Cirebon, Pupuh 3: Asmarandana, 16 bit. Berjudul "Sigegen ingkang lumaris."
Diceritakan setelahntiba di bukit Ciangkup Walangsung bertemu dengan seorang pendeta Budha Sanghyang Nago.
Baca Juga: Doa dan Amalan di Malam Nisfu Sya’ban
Darinya Walangsung mendapat sebuah golok yang sakti mandraguna, golok itu dapat berbicara layaknya seorang manusia dan bisa terbang.
Golok itu bernama Golok Cabang, yang dikemudian hari akan membantu walangsungsang untuk babad alas di Kebon Pesisir atas perintah Syekh Nurjati.
Kemudian Sanghyang Nago memberi petunjuk agar menemui seorang pertama yang sudah teramat tua yakni Nagagini.
Baca Juga: Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban, Semua Dosa Manusia Diampuni Allah. Simak Penjelasan Berikut
Nagagini adalah seorang pendeta yang mendapat tugas untuk menjaga beberapa jenis pusaka, seperti Kopiah Warig, Dhong Batok serta Umbul-Umbul.
