Pengembaraan Walangsungsang dan Sunan Gunung Jati, Penerus Tahta Prabu Siliwangi Raja Padjadjaran (2)

- 6 Februari 2022, 09:15 WIB
Foto: ilustrasi pangeran walangsungsang/facebook.com
Foto: ilustrasi pangeran walangsungsang/facebook.com /

Pangeran Walangsungsang, atau Ki Samadullah, atau Ki Cakrabumi, atau Pangeran Cakrabuana, dinobatkan sebagai Tumenggung dan diberi gelar Sri Mangana, oleh ayahnya, Sri Baduga Maharaja.

Cirebon semakin bertambah terkenal, setelah Walangsungsang kedatangan keponakannya Syarif Hidayatullah dari Mesir, anak adik perempuannya yang dahulu menikah saat Ibadah Haji di Mekah.

Menjelang masa sepuhnya, Walangsungsang tidak kunjung dikaruniai pewaris tahta, 8 anak yang telah dilahirkan semuanya perempuan.

Menimbang ketiadaan penerus tahta, Walangsungsang menikahkan anak kesayangannya Nyi Mas Pakungwati dengan keponakannya Syarif Hidayatullah putra dari Nyai Rata Santang yang menikah dengan Sultan Hud di Mesir.

Baca Juga: Bhayangkara FC vs Persib Terancam Gagal, Omicron Hajar 27 Pemain, Tim Pelatih dan Official Persib Bandung

Sebelumnya dikisahkan Rara Santang menetap di Mesir, sementata Pangeran Walangsungsang memilih kembali ke Giri Amparan Jati membantu gurunya mendakwahkan ajaran Islam di Pulau Jawa.

Meskipun berdiam di negeri orang, Rara Santang tidak pernah lupa pada tanah kelahirannya, ia bercita-cita mengislamkan ayahnya dan rakyat dari Kerajaan ayahnya, oleh karena itulah ia mempersiapkan Syarif Hidayatullah untuk membantu Uwaknya berdakwah di Cirebon.

Sepulang ke Cirebon, Sunan Gunung Jati akhirnya menikahi Nyi Pakungwati dan memimpin Cirebon menggantikan Pamannya Pangeran Cakrabuana.

Kemudian Syarif Hidayatullah sukses mendakwahkan Islam di Cirebon dan Jawa Barat bahkan berhasil memajukan Kesultanan Cirebon bersama uwaknya.

Baca Juga: Kiat Sukses dalam Bisnis yang Dicontohkan Nabi Muhammad SAW dari Mengembala Kambing

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah