Majunya Caruban ditangan Walangsungsang menarik perhatian pusat Kerajaan Pajajaran, sehingga penyelidikan tentang Caruban oleh Kerajaanpun kemudian dilakukan.
Betapa terkaget-kagetnya utusan Kerajaan Pajajaran setelah mengetahui bahwa Kuwu Caruban merupakan anak Prabu Siliwangi yang telah lama keluar dari Istana.
Utusan Kerajaan Pajajaran kemudian melaporkan pada rajanya. Mendapati laporan dari bawahanya, Prabu Siliwangi merasa bangga pada anaknya karena sukses memakmurkan wilayah.
Baca Juga: Lirik Lagu Ajarkan Aku Oleh Arvian Dwi: Sakit Tak Berdarah, Kekasih yang Tidak Bisa Dilupakan
Pada masa Walangsungsang, Caruban berubah menjadi Kota yang ramai, Caruban juga berangsur-angsur disebut Cirebon karena pelafan orang. Selain disebut Cirebon, Caruban juga dikenal dengan nama Grage, kependekan dari Nagara 'Gede (Kota Besar).
Pangeran Cakrabuana berhasil memimpin Cirebon dan mensejahterakan masyarakat dari berbagai sektor. Baik dari sektor pelabuhan, pertanian hingga perdagangan.
Setelah menjadi penguasa Cirebon, Walangsungsang berhasil mengislamkan mayoritas penduduk Cirebon.
Selain itu, Walangsungsang juga membangun istana sebagai tempat pemerintahan, Istana dinamai "Pakungwati", nama yang dambil dari salah satu anak perempuannya.
Baca Juga: Chord Gitar Lagu Ajarkan Aku Oleh Arvian Dwi, Kisah Tak Mudah Melupakan Kekasih
Kemudian, Pangeran Walangsungsang alias Haji Abdullah Imam membentuk tentara yang dilengkapi pasukan panah. Maka jadilah Cirebon, sebagai kerajaan corak Islam pertama di Kerajaan Sunda Pajajaran.