Pemkab Cirebon Kaji Ulang KBM Setelah Masuk Zona Merah Covid-19

- 7 Januari 2021, 10:30 WIB
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengkaji ulang rencana kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengkaji ulang rencana kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). /Cirebon Raya

PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengkaji ulang rencana kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), karena saat ini masuk zona merah penyebaran Covid-19.

"Karena sekarang masuk zona merah, untuk KBM tatap muka kita kaji terlebih dahulu," kata Bupati Cirebon Imron Rosyadi di Cirebon, Rabu.

Imron mengatakan Pemkab Cirebon akan mengizinkan KBM tatap muka di beberapa sekolah pada 11 Januari 2021, akan tetapi setelah dinyatakan masuk zona merah, pihaknya akan mengkaji ulang rencana itu.

Baca Juga: Mahfud MD : Hak Abu Bakar Baasyir Bebas Murni, Tidak Ada Perlakuan Khusus

Menurutnya, rencana KBM tatap muka itu karena kondisi masyarakat Cirebon belum sepenuhnya siap untuk melaksanakan KBM secara dalam jaringan (daring).

"Karena banyak orang tua murid yang tak memiliki alat komunikasi sebagai media belajar. Ada juga mata pelajaran yang membutuhkan praktik, harus ada praktiknya tidak sekadar virtual," tuturnya.

Dia menambahkan masuknya Kabupaten Cirebon ke zona merah, penyebaran Covid-19 ini harus lebih diperhatikan lagi oleh masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Soal Ibadah Haji, Menag Yaqut Mendapat Tugas dari Wapres Lobi Arab Saudi

Karena sampai saat ini penyebaran virus corona baru belum mereda, bahkan setiap hari cenderung menunjukkan peningkatan. Untuk itu sebelum adanya vaksinasi secara massal, semua harus taat prokes.

"Ikhtiar kita ini dengan menerapkan protokol kesehatan agar laju penyebaran Covid-19 tidak terus meningkat," kata Imron.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x