PORTAL MAJALENGKA - Seluruh Madrasah ibtidaiyah (MI) yang ada di wilayah Kuningan siap menerapkan implementasi kurikulum merdeka (IKM).
Kesiapan menerapkan implementasi kurikulum merdeka tersebut diketahui melalui kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) yang telah digelar di De Jehans Hotel Sangkanurip Kuningan 13-15 Juli lalu.
Seluruh kepala sekolah (kepsek) dan para tenaga pengajar MI sangat antusias mengikuti program tersebut untuk persiapan menerapkan implementasi kurikulum merdeka.
Baca Juga: Sumberjaya Bimtek Pemutakhiran Data Berbasis SDGs Desa untuk Program Pembangunan
Tujuan dari kegiatan bimtek ini adalah untuk memantapkan agar pengimplementasian kurikulum merdeka ini dapat dijalankan
sesuai ketentuan yang berlaku.
Sehingga harapan kedepannya peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep sekaligus menguatkan kompetensi.
Demikian juga akan halnya para guru dari tiap MI di seluruh wilayah Kuningan ini, mereka akan lebih leluasa memilih berbagai perangkat ajar untuk disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didiknya.
Besar kemungkinan pada tahun-tahun mendatang, kurikulum merdeka ini akan menjadi kurikulum wajib yang harus diterapkan dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di tiap sekolah.
Karena itu saat ini tengah gencar melakukan persiapan baik dengan menggelar workshop atau pun bimtek pada seluruh jenjang pendidikan. Bahkan ada pula sekolah yang sudah piloting atau diuji cobakan lebih dahulu menerapkan kurikulum merdeka ini.
Baca Juga: MASIH Ada Kekurangan, Kurikulum Merdeka Perlu Terus Dievaluasi
Bupati Kuningan, H. Acep Purnama menyebutkan, kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dan kontennya akan lebih optimal.
Dia juga menyatakan baik atas nama pribadi maupun Pemerintah Kabupaten Kuningan, sangat mengapresiasi bimtek IKM yang diikuti seluruh MI.
Dirinya mendukung kebijakan kurikulum merdeka sebab kurikulum ini memberikan peluang pada siswa untuk merdeka dalam belajar.
Merdeka di sini diartikan bahwa murid akan belajar sesuai minat dan kemampuan belajarnya.
Sehingga diharapkan para generasi bangsa tersebut mengalami pembelajaran yang menyenangkan sekaligus belajar sesuai gaya belajarnya.
"Guru memiliki tugas mulia sehingga saya berharap hasil dari bimtek IKM ini dapat diaplikasikan di sekolah madrasah masing-masing," pungkasnya. *