Bukan Anak Tertua, Sunan Gunung Jati Pilih Putra Keenamnya sebagai Raja Cirebon, Kenapa?

5 Agustus 2022, 06:30 WIB
Bukan Anak Tertua, Sunan Gunung Jati Pilih Putra Keenamnya sebagai Raja Cirebon, Kenapa? /lazada

PORTAL MAJALENGKA - Sebagai Raja Cirebon, Sunan Gunung Jati terkenal dengan sifatnya yang arif dan bijaksana.

Salah satunya sifat arif dan bijaksana yang dimiliki beliau yaitu saat menghadapi dan memecahkan berbagai macam persoalan.

Bukan menjadi rahasia, jika Sunan Gunung Jati adalah seorang pemimpin yang bijaksana dan amanah.

Hal itu terlihat ketika beliau menentukan keputusan penting saat memilih keturunan yang akan menggantikannya sebagai pemimpin Cirebon.

Setelah menyerahkan kekuasaan Cirebon pada sang anak, Sunan Gunung Jati lalu hanya fokus menjalani masa tuanya dengan berdakwah.

Dikisahkan, ketika Sunan Gunung Jati meletakkan tampuk kekuasaannya sebagai pemimpin, beliau menyerahkan mandat itu pada anak keenam, bukan pada anak tertuanya.

Sebelum tampuk kekuasaan diserahkan pada anaknya, beliau telah mendidik putra-putrinya terlebih dahulu.

Ilmu kepemimpinan yang dimiliki putra-putrinya mulai terlihat ketika beliau menyerahkan kepemerintahan Cirebon pada anak keenamnya, yaitu Pangeran Pasarean.

Tindakan Sunan Gunung Jati dalam menyiapkan pemimpin yang siap, amanah, terlatih, dan terdidik merupakan bentuk kebijaksanaan beliau.

Ketika mengangkat putra-putrinya untuk memegang tampuk pemerintahan, Sunan Gunung Jati tidak mendasarkan pada urutan anak tertua.

Mengapa demikian? Sebab, beliau melihat kematangan yang dimiliki oleh putra-putrinya, terutama kematangan dalam segi ruhani.

Sebagai pemimpin sekaligus waliyullah, tentunya beliau telah memiliki ketajaman batin ketika menentukan kesiapan putra-putrinya untuk memegang tampuk kekuasaan.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Jalan Hidup Sunan Gunung Jati karya Eman Suryaman

Tags

Terkini

Terpopuler