Pesantren Babakan Ciwaringin Hendak Digusur Tol Cipali, Para Kyai Siapkan Pasukan Kuda Putih Gaib

16 Juli 2022, 21:52 WIB
Sejumlah antrian kendaraan paPembamgunan tol Cipali menyimpan cerita yang melibatkan para kyai di pesantren Babakan Ciwaringin. /*/mantrasukabumi.com/DOC MANTRA SUKABUMI

PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati merupakan sosok yang berhasil membangun peradaban baru dengan menyebarkan ajaran agama Islam di tanah Pasundan.

Pondok Pesantren pun bermunculan untuk meneruskan perjuangan Sunan Gunung Jati, dalam mendidik para santri untuk mempelajari ajaran agama Islam.

Salah satu daerah yang menjadi basis Pondok Pesantren di wilayah Cirebon adalah Babakan Ciwaringin Cirebon.

Baca Juga: Kisah Kyai Amin Sepuh Cucu Sunan Gunung Jati, Berdirinya Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon

Para pendiri Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon merupakan keturunan Sunan Gunung Jati dan juga Pangeran Cakrabuana atau Pangeran Walang Sungsang.

Pondok pesantren yang susah berdiri ratusan tahun silam itu telah melahirkan ribuan kyai yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara.

Tanah keramat para wali mengalami satu peristiwa besar, yaitu saat pemerintah hendak menggusur tanah keramat untuk dijadikan jalan tol Cipali.

Perencanaan sejak tahun 1997 untuk membangun jalan tol dan sudah dilakukan pematokan jalur jalan tol dengan menggunakan bambu bercat merah sebagai tanda.

Baca Juga: Sejarah Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon, Masa Keemasan Kiai Amin Sepuh Cucu Sunan Gunung Jati

Rencana itu sempat terhenti karena terjadinya pergantian pemerintahan atau pergantian Presiden pada tahun 1998.

Rencana pembangunan tol Cipali kembali  mencuat yang kembali dilanjutkan dan direalisasikan pembangunannya pada tahun 2006.

Kisah ini diceritakan oleh KH Marzuki yang ikut dalam negosiasi penolakan penggusuran tanah Babakan Ciwaringin Cirebon untuk dijadikan jalan tol Cipali.

Para kyai dan sesepuh pondok Babakan Ciwaringin Cirebon tidak menghendaki tanah keramat para wali digusur dan dijadikan jalan tol.

Baca Juga: Menparekraf Sebut Tol Cipali Mampu Gerakkan Pertumbuhan Ekonomi Kreatif: Berikan Multiplier Effec

Negosiasi alot dengan pemerintah terus berjalan, kata sepakat belum juga didapat hingga suasana semakin memanas antara kyai Babakan dengan pemerintah.

Di tengah memanasnya negosiasi antara pemerintah dengan para Kyai Babakan, KH Marzuki memberanikan diri menelpon Menteri Agama yang menjabat pada masa itu.

Dengan setengah mengancam pemerintah KH Marzuki mengatasnamakan KH Makhtum Hanan salah satu Kuai sepuh Babakan Ciwaringin.

Jika pemerintah memaksa akan menggusur tanah Babakan Ciwaringin Cirebon, maka para kyai Babakan sudah menyiapkan 9 pasukan gaib.

Baca Juga: Kisah Para Wali, Mbah Kholil Bangkalan Biarkan Makanannya Dimakan oleh Ayam Sang Guru, Ini Alasannya

Para Kiai Babakan juga sudah menyiapkan pasukan kuda putih, untuk menghadapi siapa saja yang memaksa menggusur tanah Babakan Ciwaringin untuk dijadikan tol.

Hal ini membuat dua menteri yaitu Menteri Agama dan Menteri Pekerjaan Umum langsung datang menghadap kepada KH Makhtum Hanan di Babakan Ciwaringin Cirebon.

Di pondok pesantren inilah kembali terjadi negosiasi antara pihak pemerintah dengan para kyai Babakan Ciwaringin Cirebon.

Hingga KH Marzuki membacakan tiga lembar sejarah tanah keramat Babakan Ciwaringin Cirebon yang sudah berdiri ratusan tahun yang silam.

Baca Juga: KETIKA GUS DUR Diramal akan Menjadi Presiden RI Keempat oleh Wali Majdub Habib Ja'far Al Kaff

Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin juga telah membantu perjuangan Indonesia hingga merdeka dari para penjajahan Belanda.

Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon  sudah melahirkan banyak kyai yang selalu mendukung kebijakan pemerintah Indonesia.

Tiga lembar sejarah tanah keramat Babakan Ciwaringin Cirebon yang penuh makna, hingga membuat dua menteri ini meneteskan air mata.

Hingga keduanya berjanji tidak akan pernah mengganggu dan menggusur tanah Babakan Ciwaringin Cirebon untuk dijadikan jalan tol.

Baca Juga: Diwarnai Insiden Kesalahan Wasit, The Babies Singkirkan The Daddies di Semifinal Singapore Open 2022

Kesepakatan pun dicapai hingga jalan tol Cipali ketika melewati tanah keramat para wali Babakan Ciwaringin Cirebon akan sedikit berbelok dan melingkar ke arah selatan tanah Babakan Ciwaringin Cirebon.

Itulah sedikit kisah tentang tanah keramat para wali Babakan Ciwaringin Cirebon, yang gagal digusur pemerintah dan membelokkan jalan tol Cioali ke arah selatan. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube Syukriyah

Tags

Terkini

Terpopuler