PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati adalah cucu dari Prabu Siliwangi dan Nyimas Subang Larang.
Diketahui bahwa Sunan Gunung Jati adalah putra Nyimas Rara Santang putri dari Nyimas Subang Larang.
Sejarah tentang Sunan Gunung Jati banyak disebutkan dalam naskah sejarah jawa, begitupun tentang kakek dan juga neneknya.
Baca Juga: PERJALANAN Sunan Ampel Wali Tertua, Guru dari Para Wali Termasuk Sunan Gunung Jati
Namun dalam penuturan sejarah terdapat perbedaan dalam penuturannya antara Naskah Mertasinga dengan Carita Purwaka Caruban Nagari.
Terutama tentang Nyimas Subang Larang yang diceritakan diasingkan oleh Prabu Siliwangi.
Kedua sumber sejarah ini berbeda dalam menuturkan kisahnya,
Dalam Naskah Mertasinga menuliskan kalau Nyimas Subang Larang dipaksa oleh Prabu Siliwangi untuk dinikahinya.
Prabu Siliwangi yang sangat terpikat oleh kecantikan Nyimas Subang Larang memaksa untuk menikahinya.
Nyimas Subang Larang pun akhirnya dinikahi Prabu Siliwangi hingga memiliki putra dan putri yaitu:
1. Pangeran Walang Sungsang
2. Nyimas Rara Santang
3. Raden Kian Santang.
Baca Juga: Fabio Quartararo dan Johann Zarco Perpanjang Kutukan MotoGP Prancis Setelah Gagal Juara
Dalam naskah ini juga diceritakan bahwa Nyimas Subang Larang diusir lantaran Nyimas Subang Larang diketahui menyebut nama Allah.
Dalam naskah Mertasinga ini disebutkan bahwa hal itulah menjadi penyebab diusirnya Nyimas Subang Larang.
Namun ini berbeda dengan penulisan sejarah dalam Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari.
Baca Juga: Doa Kanjeng Sunan Gunung Jati Datangkan Rezeki Berlimpah, Dagangan Laris Manis Cepat Habis
Dalam naskah Carita Purwaka Caruban Nagari justru menyebutkan berbeda dalam
Carita Purwaka Caruban nagari
Dalam naskah ini tidak disebutkan mengenai penolakan agama Islam oleh Prabu Siliwangi.
Naskah ini hanya menjelaskan bahwa selepas kematian Nyi Subang Larang, Pangeran Walang Sungsang dan Nyimas Rara Santang pergi meninggalkan kerjaan.
Hal ini dilakukan lantaran kedua anak beliau keluar dari istana karena mendapatkan perlakuan buruk dari kalangan istana pakuan Pajajaran.***