PORTAL MAJALENGKA - Syekh Syarif Hidayatullah atau dikenal Sunan Gunung Jati adalah salah satu dari sembilan orang penyebar agama Islam terkenal di Pulau Jawa yang dikenal dengan sebutan Wali Sanga.
Dikutip Portal Majalengka dari Babad Cirebon Naskah Klayan bahwa Sunan Gunung Jati dalam kehidupannya selain sebagai pemimpin spriritual, sufi, mubaligh dan dai pada jamannya juga sebagai pemimpin rakyat karena beliau menjadi Sultan di Kasultanan Cirebon.
Ia bahkan sebagai sultan pertama Kasultanan Cirebon yang semula bernama Kesultanan Pakungwati.
Baca Juga: Bukan Ciro Alves Pemain Termahal, Rp25 Miliar Dikeluarkan Persib Bandung untuk Bayar Pemain
Banyak kisah yang dikaitkan dengan Sunan Gunung Jati. Diantaranya adalah bahwa ia pernah mengalami perjalanan spiritual seperti Isra’ Mi’raj, lalu bertemu Rasulullah SAW, bertemu Nabi Khidir, dan menerima wasiat Nabi Sulaeman.
Semua itu hanya mengisyaratkan kekaguman masyarakat masa itu pada Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah diperkirakan lahir sekitar tahun 1448 M.
Ibunya adalah Nyai Rara Santang, putri dari raja Pajajaran Raden Sri Baduga Maharaja atau dikenal Prabu Siliwangi.
Baca Juga: Pra SEA Games 2021, Klub Asnawi Ansan Greeners FC Kembali Tumbang saat Menjamu Gyeongnam FC
Sedangkan ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Maulana Huda, pembesar Mesir keturunan Bani Hasyim dari Timur Tengah.
Syarif Hidayatullah mendalami ilmu agama sejak berusia 14 tahun dari para ulama Mesir. Ia sempat berkelana ke berbagai negara.
Menyusul berdirinya Kesultanan Bintoro Demak, dan atas restu kalangan ulama lain, ia mendirikan Kasultanan Cirebon yang juga dikenal sebagai Kasultanan Pakungwati.
Baca Juga: RAHASIA Selebrasi El Loco Gonzales, Mantan Pemain Persib Bandung yang kini di RANS Cilegon FC
Dengan demikian, Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya “wali songo” yang memimpin pemerintahan. Sunan Gunung Jati memanfaatkan pengaruhnya sebagai putra Raja Pajajaran untuk menyebarkan Islam dari pesisir Cirebon ke pedalaman Pasundan atau Priangan.
Dalam berdakwah, ia menganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas. Namun ia juga mendekati rakyat dengan membangun infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah.
Bersama putranya, Maulana Hasanuddin, Sunan Gunung Jati juga melakukan ekspedisi ke Banten. Penguasa setempat, Pucuk Umum, menyerahkan sukarela penguasaan wilayah Banten tersebut yang kemudian menjadi cikal bakal Kesultanan Banten.
Pada usia 89 tahun, Sunan Gunung Jati mundur dari jabatannya untuk hanya menekuni dakwah. Kekuasaan itu diserahkannya kepada Pangeran Pasarean.
Pada tahun 1568 M, Sunan Gunung Jati wafat dalam usia 120 tahun, di Cirebon (dulu Carbon). Ia dimakamkan di daerah Gunung Sembung, Gunung Jati, sekitar 15 kilometer sebelum kota Cirebon dari arah barat.
Adapun Silsilah Sunan Gunung Jati
Baca Juga: MUDIK KE BELANDA, Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Rayakan Lebaran Idul Fitri: Baguuus
Silsilah Sunan Gunung Jati dari Raja Pajajaran
1. Sunan Gunung Jati / Syarif Hidayatullah
2. Rara Santang / Syarifah Muda'im
3. Prabu Siliwangi / Sri Baduga Maharaja
4. Prabu Dewa Niskala / Raja Galuh/Kawali
5. Niskala Wastu Kancana / Prabu Sliwangi I
6. Prabu Linggabuana / Prabu Wangi Raja yang tewas di Bubat
Baca Juga: Film KKN di Desa Penari Tembus 1 Juta Penonton di Hari Keempat, Adinda Thomas: Cihuy
Silsilah Sunan Gunung Jati dari Rasulullah
1. Sunan Gunung Jati / Syarif Hidayatullah Al-Khan bin
2. Sayyid 'Umadtuddin Abdullah Al-Khan bin
3. Sayyid 'Ali Nuruddin Al-Khan / 'Ali Nurul 'Alam bin
4. Sayyid Syaikh Jumadil Qubro / Jamaluddin Akbar Al-Khan bin
5. Sayyid Ahmad Shah Jalal / Ahmad Jalaludin Al-Khan bin
6. Sayyid Abdullah Al-'Azhomatu Khan bin
7. Sayyid Amir 'Abdul Malik Al-Muhajir (Nasrabad,India) bin
8. Sayyid Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut) bin
9. Muhammad Sohib Mirbath (Hadhramaut)
10. Sayyid Ali Kholi' Qosim bin
11. Sayyid Alawi Ats-Tsani bin
12. Sayyid Muhammad Sohibus Saumi'ah bin
13. Sayyid Alawi Awwal bin
14. Sayyid Al-Imam 'Ubaidillah bin
15. Ahmad al-Muhajir bin
16. Sayyid 'Isa Naqib Ar-Rumi bin
17. Sayyid Muhammad An-Naqib bin
18. Sayyid Al-Imam Ali Uradhi bin
19. Sayyidina Ja'far As-Sodiq bin
20. Sayyidina Muhammad Al Baqir bin
21. Sayyidina 'Ali Zainal 'Abidin bin
22. Al-Imam Sayyidina Hussain
Al-Husain putera Ali bin Abu Tholib dan Fatimah Az-Zahro binti Muhammad
Baca Juga: Semifinal Liga Champions 2022: Sempat Tertinggal 2 Gol, Liverpool Comeback dan Melaju ke Final
Demikian data silsilah Sunan Gunung Jati yang Dikutip dari berbagai sumber.
Disclaimer: Portal Majalengka hanya sekadar menfinformasikan bagi pembaca dari berbagai sumber.***