Setelah itu menurutnya, ada Bah Ujil yang mengatakan jatigede tidak akan ditutup selama dirinya masih hidup, itupun terbukti.
Baca Juga: Perkuat Hadapi Resesi Ekonomi, Perumda BPR Majalengka MoU dengan TPPI P3MD Kabupaten Majalengka
“Apa yang diungkapkan orang tua dulu dengan mengatakan ‘Di Kertajati bakal aya beusi haliber’, ‘Jati Gede moal di tutup satungtung aing hirup’ , semua itu terbukti. Jadi kalau sekarang pohon jati ini ditebang saya khawatir petaka akan menimpa warga, kalau pohon jati dibongkar khawatir Bendung Jati Gedo jebol,” ungkapnya.
Saat ini pun menurutnya dengan banyaknya warga yang datang melihat pohon jati, banyak di antaranya yang kesurupan. Orang yang kesurupan seolah menyampaikan amarahnya.
“Bukan satu dua orang yang kesurupan. Semua seperti marah menandakan pohon jati jangan ditebang kalau ingin selamat,” ungkap Yaya.
Baca Juga: Saudi Pertimbangkan Buka Pintu untuk Turis Asing
Paranormal pun turun tangan
Beberapa warga lainnya mengungkapkan, sudah ada dua rombongan dipimpin orang sakti berniat memfasilitasi penebangan pohon jati, yang katanya diminta oleh kontraktor pembangunan pelebaran jalan.
Pertama paranormal asal Subang yang datang pertengahan minggu kemarin, terakhir dari Kuningan pada akhir minggu.
“Waktu datang paranormal, banyak masyarakat yang datang berkerumun ingin menyaksikan, tapi batal juga entah kenapa,” ungkap Iwan.