PORTAL MAJALENGKA - Presiden Joko Widodo memutuskan jika ada delapan Bandar Udara (Bandara) di Indonesia sebagai bandara yang berpotensi menjadi internasional hub.
Dari delapan Bandara yang disebutkan Presiden, tidak ada nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, di Majalengka.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari mempertanyakan kenapa BIJB Kertajati tidak masuk dalam 8 bandara hub internasional tersebut.
Baca Juga: Belum Ada Aturan Larangan Penggunaan Masker Scuba dan Buff, Kang Uu: Pakai Saja Dulu
Menurutnya, BIJB Kertajati harusnya bisa masuk dalam kategori bandara hub internasional meskipun jaraknya berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta.
"Yang pertama adalah pertanyaan dari sisi teknis, sisi geografis, fasilitas, dan lain sebagainya, karena bagaimana pun juga investasi kita rakyat Jawa Barat untuk BIJB Kertajati ini kan begitu besar," kata Hery saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 21 September 2020.
Hery menegaskan, pihaknya memiliki cita-cita kemandirian transportasi udara. Salah satunya melalui operasional BIJB Kertajati.
Baca Juga: Melanggar Tertib Kesehatan, Siap Siap Kena Sanksi, Pemprov Jabar Siapkan Aturannya
Selain itu, BIJB Kertajati ini pun masuk dalam salah satu titik penting pada program segitiga emas rebana.