Ini Kecenderungan Pilihan Masyarakat Terhadap 3 Capres 2024, Simak Ulasannya

- 31 Agustus 2023, 22:32 WIB
Ilustrasi Ini Kecenderungan Pilihan Masyarakat Terhadap 3 Capres 2024, Simak Ulasannya
Ilustrasi Ini Kecenderungan Pilihan Masyarakat Terhadap 3 Capres 2024, Simak Ulasannya /DOK Istimewa/

PORTAL MAJALENGKA - Konstituen atau pemilih saat ini lebih tertarik pada personal kandidat politik atau capres ketimbang partai politik.

Faktor inilah yang membuat loyalitas partisan terhadap partai politik kian melemah.

Direktur Eksekutif Inovasi Politika Indonesian Center (Inpoin Center), Zainul Abidin Sukrin, mengatakan bahwa personal kandidat politik lebih laku dijual ke konstituen atau pemilih dibanding partai politik.

Karena itu para Capres 2024, menurut Zainul, harus mampu membangun citra sosialya di masyarakat. Dan citra itu harus benar-benar kokoh dan mengakar pada pemilihnya.

Baca Juga: Kolaborasi Pemprov dan PWI Jabar Catatkan Rekor Gelar UKW secara Maraton di 8 Daerah dengan Peserta Terbanyak

Dari hasil analisis riset yang telah dilakukan, Zainul menyimpulkan bahwa ada 3 preferensi atau kecenderungan tertinggi masyarakat terhadap Capres 2024. Pertama, dekat dengan rakyat dan sederhana. Kedua, memiliki kapasitas dan track record yang baik. Ketiga, tegas dan berjiwa nasionalisme.

Dari 3 preferensi tersebut, Zainul dalam keterangan tertulisnya menjelaskan pemilih dengan preferensinya pilihan ketiga capres tersebut.

Menurut Zainul, pemilih yang memiliki preferensi pada pilihan sebagai tokoh yang kuat dan tegas, akan menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo Subianto.

Baca Juga: Kolaborasi Pemprov dan PWI Jabar Catatkan Rekor Gelar UKW secara Maraton di 8 Daerah dengan Peserta Terbanyak

Ia mengatakan, citra sosial Prabowo Subianto sangat kuat sebagai sosok yang mandiri secara politik. Sebagai seorang ketum parpol, Prabowo akan terbebas dari intervensi oligarki politik.

Kendati dicitrakan seperti itu, lebih lanjut Zainul mengatakan, penting diketahui pula seberapa besar segementaai pemilih yang punya preferensi demikian. Menurutnya jumlah pemilih dengan preferensi tersebut masih kecil dibanding dengan sosok yang merakyat.

Citra sosial Prabowo Subianto memiliki segmentasi pemilih tidak lebih besar dibandingkan dengan pemilih yang menginginkan sosok presiden yang dekat dengan rakyat, serta sederhana.

Baca Juga: Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, STKIP Yasika Majalengka Gelar FGD

Bagamaimana dengan capres yang diusung PDIP yakni Ganjar Pranowo? Dari hasil analisis risetnya menurut Zainul menjelaskan bahwa Ganjar dikenal sebagai sosok capres yang sederhana dan tidak elite.

Kecenderungan persepsi pemilih terhadap Ganjar Pranowo adalah sosok yang dekat dengan rakyat dan sederhana. Bahkan diasumsikan akan melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.

Segmentasi pendukung Ganjar di Pilpres 2024, mayoritas pendukung Jokowi. Karena itu pula citra sosial Ganjar sebagai sosok yang merakyat harus benar-benar kuat untuk merebut dukungan penuh para pendukung Jokowi.

"Ganjar Pranowo harus melampaui citra dan image sosial dari Presiden Joko Widodo yang sudah terlalu mengakar di sebagian besar pemilih," katanya.

Adapun untuk Capres Anies Baswedan, Zainul mengatakan, kalau sosok ini dipersepsikan punya kapasitas dan track record yang baik. Anies mempersepsikan dirinya sebagai capres yang punya konsep dan gagasan yang kuat untuk Indonesia.

Posisi citra sebagai capres yang memiliki konsep dan gagasan, menguatkan posisi dengan baik terhadap pemilih yang rasional. Yaitu pemilih yang mendasarkan pilihan terhadap visi dan program kerja.

Posisi citra sosial Anies Baswedan, menurut Zainul punya tantangan. Seberapa besar segmen pemilih yang punya kecenderungan seperti yang dicitrakan Anies dibanding segmen pemilih dengan preferensi lainnya. ***

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x