Deklarator KAMI, Sebut Megawati Cemas Karena Puan Maharani Kalah Elektabilitas

- 29 Agustus 2020, 15:00 WIB
Jendral TNI (purn) Gatot Nurmantyo.
Jendral TNI (purn) Gatot Nurmantyo. /Antara/Aditya E.S.Wicaksono/

PORTAL MAJALENGKA - Salah seorang deklalator KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) yaitu Andrianto menyatakan bahwa Megawati Soekarnoputri saat ini sedang dirundung kecemasan akibat elektabilitas Putri mahkotanya Puan Maharani kalah dibanding tokoh yang kini bermunculan.

Pernyataan ini dinyatakannya sebagai tamparan balasan atas pernyataan dari Megawati Soekarnoputri, yang beberapa waktu lalu mengatakan bahwa di KAMI banyak yang ingin menjadi presiden.

 

Menurutnya dari berbagai sumber hingga saat ini elektabilitas putri kesayangan dari Megawati masih sangat rendah.

Baca Juga: Polres Majalengka Berlakukan Tes Psikologi Bagi yang Akan Membuat dan Memperpanjang SIM.

Diberitakan Mantra Sukabumi sebelumnya, dalam artikel yang berjudul, Gatot Buka-Bukaan Soal Nyapres, Siapa Sangka Megawati Soekarnoputri 'Ditampar Balik' Deklarator KAMI, dalam Survei Indikator Politik Indonesia yang diselenggarakan pada 13-16 Juli lalu.

Diketahui bahwa elektabilitas ketua DPR yang juga ketua DPP PDIP yaitu Puan Maharani hanya 2,0%.

Perolehan itu tecatat jauh dari kader PDIP lain, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 16.2%.

Baca Juga: Tubuh Ridwan Kamil Sudah Dimasukkan Virus Covid-19 yang Sudah Dilemahkan

Gatot Nurmantyo selaku mantan Panglima TNI Jenderal TNI (purn) ikut bereaksi soal dugaan sejumlah pihak bahwa dirinya tengah mempersiapkan diri untuk menjadi capres.

"Konon katanya dengan KAMI ini dengan segala sepak terjangnya, Mas Gatot sedang mempersiapkan racing di tahun 2024 mendatang. Bagaimana jawab yang jujur." Tanya Rafli Harun dalam kanal Youtube miliknya yang dilihat tim mantrasukabumi.com pada Jumat, 28 Agustus 2020.

Selaku tokoh sentral, Gatot di KAMI mengatakan banyak dari temannya yang mengatakan yang datang dan siap bantu. Namun dia sampai saat ini belum memikirkan hal itu.

Baca Juga: Hari Asyura, KITA Gelar Santunan dan Doa Untuk Indonesia

Pada temannya, Gatot mengatakan negara ini lagi sakit lagi susah.

"Terus kamu enggak mikirin negara, mikirin dirimu sendiri untuk kepentingan dirimu di empat tahun mendatang. Itu biadab, saya bilang begitu." Ujar Gatot.

Menurut mantan TNI Jenderal Gatot, yang terpenting saat ini adalah bagaimana kita bisa menyelamatkan negara ini.

Baca Juga: Desa Pilangsari Dapat Bantuan Maskara dari Pemprov Jabar

"Saya katakan lagi, kalau orang berprasangka itu (mau nyapres) wajar-wajar saja karena orang kan berpikiran politik seperti itu. Tapi saya kadang-kadang enggak masuk logika, dalam kondisi seperti ini, terus berpikir untuk dirinya sendiri, egonya dia".(Mantra Sukabumi/Neng Siti Kulsum Ayunengsih)

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Mantra Sukabumi Mantrasukabumi.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah