Kisah Nyata Gus Dur Cium Tangan Gus Muwafiq dan Sejarah Berdirinya Partai PKB

12 Agustus 2022, 18:45 WIB
Gus Muwafiq pernah dicari Gus Dur sebelum mendirikan partai PKB. /Instagram/@gusmuwafiqchannel

 

PORTAL MAJALENGKA - DR KH Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, adalah tokoh Muslim Indonesia. Gus Dur juga ulama besar yang dipercaya mempunyai keramat kesaktian para Wali Allah.

Ada sebuah cerita tentang Gus Dur mencium tangan Gus Muwafiq dan berdirinya PKB dilansir Portal Majalengka dari channel YouTube Penerus Para Nabi dikisahkan.

Saat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) masih menjabat sebagai ketua umum PBNU, dan peristiwa ini juga sebagai cikal bakal lahirnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca Juga: KANIBAL, Gus Muwafiq Ungkap Leluhur Orang Jawa yang Sakti dengan Syarat Makan Daging Manusia

Suatu ketika Gus Dur bermimpi kakeknya Hadrotussyekh KH Hasyim Asy’ari. Dalam mimpinya Gus Dur mendapatkan petunjuk agar membentuk sebuah wadah khusus bagi warga NU.

Agar dapat berperan aktif dalam arena politik praktis, maka singkat cerita lahirlah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Namun sebelum partai itu terbentuk, Mbah Hasyim Asy’ari meminta agar Gus Dur menemui seorang ulama bernama KH Ahmad Muwafiq. “(PKB) tidak akan bisa kuat tanpa nama tersebut,” kata Mbah Hasyim Asy'ari dalam mimpi Gus Dur tersebut.

Akhirnya Gus Dur pun, mencari nama Gus Muwafiq tersebut di Yogyakarta dimana Gus Muwafiq lahir dan Gus Dur mencarinya.

Baca Juga: INILAH 5 Kesaktian Gus Muwafiq Sang Kiai Gondrong, Bisa Melipat Bumi hingga Berjalan di Atas Air

Gus Dur bertanya kepada beberapa kyai NU namun beberapa Kyai yang ditemui Gus Dur tidak ada satupun yang tahu tentang keberadaan Gus Muwafiq.

Gus Dur terus mencari dan menanyakan kepada kyai yang ada di Jogja Gus Dur pun bertanya apakah ada yang bernama Kyai Ahmad muwafiq?

“Tidak ada nama kyai di Jogja bernama Kyai Ahmad Muwafiq Gus,” ucap Kyai Jogja.

Gus muwafiq yang dicari sebagai mana perintah KH Hasyim Asy’ari kala itu masih menjadi aktivis mahasiswa.

Kebiasaan Gus Muwafiq di kala itu bercelana sobek sobek, rambutnya gondrong dan sangat suka berkegiatan seni musik di kampusnya.

Baca Juga: KH FUAD HASYIM MARAH pada Gus Dur, Gara-gara Goyang Ngebor Inul Daratista, Dikisahkan Gus Muwafiq

Suatu ketika Gus Dur mengisi acara seminar di kampus IAIN Sunan Kalijaga (sekarang UIN Sunan Kalijaga), dan tanpa disangka Gus Dur ketemu dengan sosok Gus Muwafiq lewat ketua panitia acara bernama Agus Winarto (Almarhum).

“Siapa itu?” tanya Gus Dur kepada Agus Winarto (almarhum), saat mengisi sebuah acara seminar di kampus IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta.

“Muwafiq lengkapnya siapa?” tanya Gus Dur lagi. “Ahmad Muwafiq jawab Agus,” ujar ketua panitia acara seminar. “Oh ini dia yang saya cari,” berkata Gus Dur.

Saat seminar selesai, Gus Dur bergegas mendatangi Gus Muwafiq muda yang terlihat sedang sibuk membantu panitia acara, dan tanpa ragu Gus Dur mencium tangannya Gus Muwafiq muda.

Saat itulah Gus Dur Berkenalan dengan Gus Muwafiq muda dan meminta berangkat ke Jakarta bersama Gus Dur.

Baca Juga: KETEGASAN Habib Luthfi Bin Yahya di Depan Para Tokoh Agama Non Muslim

Kemudian di Jakarta Gus Muwafiq muda diminta Gus Dur agar ziarah ke makam Syekh Ismail di Malaka Malaysia dan tirakat di sana, sebagaimana perintah Mbah Hasyim Asy’ari.

“Hanya keturunan Ismail saja yang memiliki frekuensi tinggi bisa membuka kunci tanah Jawa melalui Ahmad Muwafiq muda,” ucap Gus Dur.

Itulah unsur hendak membuka kunci tanah Jawa, agar direstui niat luhurnya untuk membentuk partai.

Gus Muwafiq mudah disebut-sebut sebagai pembukanya atau wasilah atas terbukanya kunci tersebut, agar Gus Dur berhasil menjalankan Dawuh Mbah Hasyim.

Syekh Ismail ini dikenal para ulama, auliya sebagai peletak pokok Nusantara. Sehingga proses islamisasi berjalan lancar, seperti tampak hasilnya sekarang ini.

Baca Juga: Kisah Keramat Wali, Mbah Kholil Bangkalan Rela Makan Kulit Semangka dan Diinjak Orang Buta, Ini Alasannya

3 bulan lamanya Gus Muwafiq muda tirakat di makam mbahnya tersebut di Malaka. Sulitnya Syekh Ismail ditemui membuat tirakat makin lama.

Setelah dari Malaka, Gus Muwafiq muda diperintah untuk keliling silaturahmi ke beberapa Kyai utamanya di Jawa Timur.

Untuk meyakinkan mereka, agar mau membentuk kepengurusan partai yang baru didirikan yaitu PKB. Pengalaman Gus Muwafiq muda menjadi aktivis di PMII digunakan semaksimal mungkin, sehingga berhasil mendorong terbentuknya PKB sebagai aspiran politik partai para Kyai dan warga (NU).

Sempat menggaet masa yang lumayan banyak, hingga mengantarkan Gus Dur menjadi seorang Presiden di Republik Indonesia.

Menjadi pimpinan PKB Yogyakarta dengan Ketua partainya yakni Agus Winarto sahabat kampus Gus muwafiq di IAIN Yogyakarta.

Baca Juga: Subhanallah, Inilah Pesan Terakhir Presiden Soekarno yang Baru Terbongkar Sekarang

Saat Gus Dur menjadi Presiden, Gus Muwafiq, masih sebagai penggerak yang sering menemani Gus Dur.

Tahun 2006 Gus Muwafiq mendapatkan perintah khusus menggantikan Gus Dur, berkeliling ke desa-desa menjadi penceramah sebagaimana Gus Dur dulu melakukannya.

Bahkan ceramah Gus Muwafiq sudah ada sejak kuliah, dia biasa ceramah dalam acara-acara KKN yang digelar mahasiswa dan sering mengisi PKD di PMII.

Nama yang dicari Gus Dur saat bertemu Mbah Hasyim di mimpinya kala itu, kini sudah dikenal public dengan sebutan Gus Muwafiq dengan nama lengkap KH Ahmad Muwafiq.

Baca Juga: Ternyata Kebanyakan Murid Syekh Siti Jenar Berasal Dari Cirebon, Inilah Nama-Nama Muridnya

Banyak masyarakat atau santri desa yang setia mendengarkan ceramah Gus Muwafiq Sabang sampai Merauke.

Itulah kisah cerita berdirinya partai PKB dan Gus Dur pertama kali mencium tangan Gus Muwafiq. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi

Tags

Terkini

Terpopuler