Baca Juga: Jokowi Hadiri Rapimnas Jaman di Cirebon, Soal Politik Pilpres 2024: Ojo Kesusu
Ia mencontohkan, naik Gunung Tangkuban Perahu. Mungkin bagi pendaki atau jurnalis tidak masalah. Karena bahaya bisa diprediksi. Artinya bahaya bisa dikuasai. Tapi Gunung Tangkuban Perahu akan berbahaya kalau pendaki melakukan hal yang ceroboh. Misal tidak membawa perlengkapan atau melakukan pendakian saat kondisi hujan.
"Jadi kita undang bahayanya dengan tidak membawa perlengakapan, sepatu yang salah, hanya membawa roti dan sebagainya. Banyak hal-hal terjadi dalam kegiatan di alam bebas itu karena faktor bahaya yang ditimbulkan oleh kita. Artinya, kita mengundang bahayanya,” tutur salah satu orang Indonesia yang pernah mendaki puncak tertinggi di dunia, yakni Gunung Everest di Himalaya (Nepal) dalam ekspedisi 7 Summits Indonesia, itu.
Bagaimana meminimalisasi bahaya saat berkegiatan di alam bebas? Menurutnya, bisa melalui belajar, diskusi, lengkapi perlengkapannya, penuhi perbekalannya, latih fisik dan mental sebelum terjun ke alam bebas.
Baca Juga: Hasil FIBA World Cup 2023: Spanyol Menang atas Brasil, Pastikan Lolos ke Putaran Kedua
“Nah, kalau wartawan saya kira, minimal jogging atau walking saja itu menarik. Karena peliputan itu kan tidak direncanankan. Misal, tiba-tiba bencana Cianjur, sehingga diharus berangkat berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Sehingga persiapan itu yang menjadikan kita siap kapan pun dipanggil atau ditugaskan,” kata Galih.
Kemampuan Dasar yang Harus Dimiliki sebelum Berkegiatan di Alam Bebas
Menurut Galih, setidaknya ada 4 fundamental skill atau kemampuan dasar yang harus dimiliki seseorang yang akan berkegiatan di alam bebas.
1. Fisical Fitness Skill
Galih menyebutkan, dalam satu minggu seseorang yang harus melatih kebugaran tubuh selama 150 menit. Kalau dibagi 6 kali, maka latihannya setiap hari 25 menit. Kalau seminggu latihannya hanya 3 kali, maka setiap harinya 50 menit. “Latihannya apa? Ya minimal jalan kaki. Yang penting kan bugar,” sebut Galih.
2. Technical Skill
Technical Skill ini berkaitan dengan ke mana seseorang akan melakukan kegiatan. Ketika mendaki gunung, maka yang harus dikuasai terkait teknik kemampuan naik gunungnya. Mulai dari perlengkapan, perbekalan, teknik survival, medikalnya dan lainnya. “Kalau kita memanjat, maka kuasai teknik memanjat. Kalau mau ke sungai, berarti kemampuan mengatur refting dan berenang minimalnya standar,” jelasnya.