Ketika Gus Dur Memaknai Hadis 'Tuntutlah Ilmu Sampai Ke Negeri China', Begini Penjelasannya

- 20 Oktober 2022, 22:06 WIB
Ketika Gus Dur Memaknai Hadis 'Tuntutlah Ilmu Sampai Ke Negeri China', Begini Penjelasannya
Ketika Gus Dur Memaknai Hadis 'Tuntutlah Ilmu Sampai Ke Negeri China', Begini Penjelasannya /Tangkapan layar kanal YouTube/Penerus Para Nabi

PORTAL MAJALENGKA - KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur merupakan salah satu tokoh Indonesia yang dikenal cerdas.

Sebelum menjadi Presiden Republik Indonesia ke-4, Gus Dur sudah biasa keliling dunia. Ia diminta bicara dalam forum-forum penting dunia, khususnya dalam hal sosial keagamaan.

Gus Dur mampu berbicara dengan beragam khalayak, mulai akademisi dunia, pejabat tinggi, sampai warga kelas paling bawah.

Baca Juga: Refleksi Hari Santri: Mengenang Perjuangan Kakek Gus Dur KH Hasyim Asy'ari dari Siksaan Jepang

Retorika Gus Dur memang unik, keren dan berkarakter. Salah satu yang pernah menjadi perhatian Gus Dur adalah ketika memaknai hadis 'Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China'.

Dikutip Portal Majalengka dari Youtube KKW, penjelasan Gus Dur itu disampaikan pada tahun 2003 saat mengisi Pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW di Gresik Jawa Timur.

Lantas apa yang menjadi pemaknaan dari hadis 'Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China' dari Gus Dur? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Berikut Tema dan Makna Logo Hari Santri Nasional 2022 Lengkap Link Downloadnya

Saat itu, mulanya Gus Dur menjelaskan surat Ar Rahman ayat 33. "Jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus melintasi penjuru langit dan bumi, maka lintasilah. Akan tetapi kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.

Kalau ada kata yang salah nanti ada Kyai Sholeh yang membenarkan," kata Gus Dur sambil tertawa.

Gus Dur menegaskan, jin dan manusia jika ingin menembus jagat ini maka silakan saja, terserah kamu. Tapi kamu tidak akan bisa menembus jagat ini kecuali dengan pertolongan Allah.

Baca Juga: Berikut Alasan Shin Tae-yong Pilih Turki Sebagai Lokasi TC Timnas Indonesia U20

"Dulu kita ini sesama di bumi saja, melihat jarak antar daerah saja terasa sangat jauh. Karena dulu naik kuda, naik onta, bahkan jalan kaki," kata Gus Dur.

Bagi Gus Dur, segala sesuatu harus dilaksanakan melalui keahlian, melalui pengetahuan, dan melalui teknologi. Karena itu, Nabi juga bersabda, "Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu," hadis riwayat Bukhari.

"Kalau perkara diserahkan kepada bukan ahlinya, tunggulah kiamat, tidak ada perubahan, tidak bisa membereskan masalah," tegas Gus Dur.

Baca Juga: Lirik Lagu Syubbanul Wathon yang Dinyanyikan Saat Upacara Bendera Peringatan Hari Santri 2022

Bagi Gus Dur, Islam memang sangat menekankan pengetahuan dan teknologi, istilahnya profesional.

"Jadi ini cara memaknai Maulid Nabi dengan pendekatan sains dan teknologi," lanjut Gus Dur.

Setelah menjelaskan di atas, Gus Dur melanjutkan kaitan keahlian dengan hadis berikut ini "Uthlubul Ilma walau bissin (Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China)."

Baca Juga: Refleksi Hari Santri: Mengenang Perjuangan Kakek Gus Dur KH Hasyim Asy'ari dari Siksaan Jepang

"Carilah ilmu sampai ke negeri China. Padahal negeri China saat itu belum ada, belum ada Islamnya pada saat nabi berkata seperti itu," kata Gus Dur.

"Apa itu artinya? Carilah ilmu pada negeri yang bukan milik Islam. Ayo coba maknanya, pelajari ilmu lain. Artinya jangan hanya mempelajari Fikih, Tafsir, dan ilmu agama lainnya. Tapi juga ilmu lain seperti teknologi dan ilmu-ilmu yang lain, karena itu juga penting," ujar Gus Dur.

Gus Dur mengajak umat Islam untuk belajar tuntas. Sehingga mampu memberikan manfaat luas kepada semua umat manusia.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube KKW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x