Network
PORTAL MAJALENGKA - Menjelang berganti tahun, pelatih Persib Bandung Bojan Hodak punya misi besar.
Misi Pelatih Persib Bandung adalah ingin menang di setiap pertandingannya.
Siapa yang tak ingin, tim yang diasuhnya memenangi tiap laga. Tentu Persib Bandung pun ingin demikian.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak Evaluasi Timnya Usai Ditahan Imbang PSM Makasar di Stadion GBLA
Mampu menumbangkan lawan-lawan yang menghadang skuad Persib Bandung.
Berkaca pada skuad yang dimiliki Maung Bandung, tim ini dinilai mewah.
Bagaimana tidak, pemain-pemainnya saja sangat bagus dan dapat diandakan.
Baca Juga: Pemerintah Ganti E-KTP dengan IKD, Berikut Tata Cara Membuat dan Menggunakannya
Di laga-laga kemarin saja, Persib Bandung selalu petik kemenangan.
Namun di laga kemarin kontra PS Makassar di GBLA Stadium, Persib Bandung cuma mengemas satu poin.
PSM Makasssar cukup tangguh dan solid untuk dijebol Persib Bandung.
Baca Juga: Jadwal Penerbangan Pesawat Keberangkatan di BIJB Kertajati Majalengka Jumat, 8 Desember 2023
Dilansir dari laman Persib, Bojan Hodak punya misi untuk menutup tahun 2023 dengan kemenangan.
Dua pertandingan terakhir Persib di tahun 2023 adalah melawan Persik Kediri di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 10 Desember 2023 dan Bali United di di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 18 Desember 2023 mendatang.
Ia menegaskan, seperti pertandingan lainnya, tiga poin adalah target Persib Bandung.
"Targetnya di setiap pertandingan adalah menang," kata pelatih asal Kroasia tersebut.
Meski demikian, Bojan memastikan, timnya akan fokus terlebih dahulu ke laga terdekat, yaitu melawan Persik.
Bojan mengaku mengikuti laga-laga terakhir lawannya tersebut. Beberapa pemain Persik pun sempat mencuri perhatiannya.
"Saya lihat di laga terakhirnya, Ze Valente bermain bagus. Lalu ada Renan Silva dan Flavio Silva. Mereka juga punya striker lokal yang sangat cepat nomor 54 (Supriadi)," ujar Bojan.
Tak hanya mereka, pemain lain yang disoroti Bojan adalah Kelly Sroyer dan Irfan Bachdim. Ia melihat Bachdim sebagai pemain yang berpengalaman.
"Itu bisa membahayakan karena dia tahu cara bermain yang harus dimainkan. Mereka tim yang berpengalaman. Tapi kami harus punya cara untuk menghentikan mereka," tutupnya.***
