Izin Dicabut, Panitia Tarkam Sepakbola di Majalengka Rugi Puluhan Juta Rupiah

2 Oktober 2020, 18:53 WIB
Ilustrasi Tarkam /

PORTAL MAJALENGKA - Turnamen sepakbola bertajuk Cisahang Pordes Soccer Tournament dalam rangka ulang tahun desa di Stadion Desa Mekarmulya Kecamatan Kertajati Majalengka resmi dibatalkan. Sejumlah 32 Desa yang sudah mendaftar pun mengaku kecewa.

Kapolres Majalengka AKBP  Bismo Teguh Prakoso mengungkapkan, ada beberapa hal kenapa izin keramaian untuk turnamen tersebut dicabut.

Menurutnya, hal itu untuk kebaikan bersama.

Baca Juga: Layanan Delivery Online dengan ShopeePay? Ini Fitur Barunya!

Sejauh ini, menurut Bismo, memang belum ada pergerakan massa dalam jumlah besar yang mendatangi lapangan.

Namun, pihaknya tetap berjaga-jaga.

Kapolres menjelaskan, Kertajati angka covidnya bertambah terus begitu juga dengan Majalengka yang  bertambah terus angka covidnya.

Baca Juga: Demi Jokowi, Iriana Rela Berhenti Kuliah dan Memutuskan Menikah

Daerah tetangga yang berbatasan langsung seperti kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon sudah masuk daerah merah.

“Jadi kita putuskan untuk tidak ambil resiko,” ujarnya ketika dikonfirmasi Jumat 2 Oktober 2020.

Rencananya, pertandingan perdana digelar pada 1 Oktober 2020 kemarin. Namun karena tidak mendapat izin Kepolisian, turnamen yang sedianya rampung pada 17 Oktober mendatang terpaksa dibatalkan.

Baca Juga: Kali Ini Giliran PMII Kota Bandung Laporkan Gatot Nurmantyo ke Polda Jabar

Di lain pihak, Panitia Pelaksana pertandingan, yang juga ketua karang taruna Wahana Bakti Desa Mekarmulya kecamatan Kertajati Ali Mujahid SPdI mengatakan, intinya karang taruna merasa kecewa terkait dengan dibatalkannya izin penyelenggaraan turnamen sepak bola.

“Kegiatan ini sudah dirancang dan dipersiapkan selama satu bulan lebih, siang dan malam kami mempersiapkan, tiba -tiba di hari H di batalkan izin kita. Kami merasa malu dengan 32 Tim yang sudah mendaftar, kredibilitas kami sebagai penyelenggara dipertaruhkan, belum dengan sponsor, bagaimana kami harus mempertanggungjawabkan secara moral kepada mereka,” ujarnya. 

Ali Mujahid mengaku kecewa berat lantaran Kepolisian tidak memberikan izin pertandingan. Padahal, Dia telah menjalankan prosedur menggelar turnamen sejak sebulan lalu.

Baca Juga: Tidak Usah Jauh ke Jepang, Kalinampu Natural Park Pundong Bantul Suguhkan Nuansa Negeri Sakura

Mulai meminta rekomendasi Kepolisian hingga meminta rekomendasi ke PSSI Askab Majalengka.

“Kami memahami kondisi penyebaran covid 19 di Kertajati bertambah, tapi kami sebagai penyelenggara berupaya untuk komitmen terhadap protokoler kesehatan dengan melarang penonton yang tidak memakai masker,” ujarnya.

Baca Juga: Sepakbola dan Pilkada

Dia mengaku kerugian material akibat pembatalan turnamen ini menyentuh angka puluhan juta rupiah.

Uang sejumlah itu untuk mengembalikan uang pendaftaran kepada 32 tim dan uang pengembalian kepada sponsorship.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler