25 Ribu Orang Menolak Edukasi Protokol Kesehatan

- 13 November 2020, 10:47 WIB
Petugas kepolisian memperingatkan warga yang abai protokol kesehatan seperti tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.
Petugas kepolisian memperingatkan warga yang abai protokol kesehatan seperti tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak. /Pikiran-rakyat.com/Aris MF/

PORTAL MAJALENGKA – Masyarakat Indonesia tidak sedikit yang masih menganggap bahwa pandemi Covid-19 tidak ada, sehingga mereka tidak mau menerapkan protokol kesehatan.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan sekitar 25 ribu dari 3,5 juta orang yang diedukasi duta perubahan perilaku masih menolak edukasi tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

“Sekitar 25 ribu orang menolak diedukasi dan menolak informasi yang disampaikan,” kata Kabid Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 DR Sonny Harry B Harmadi dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Kamis 12 November 2020.

Baca Juga: Jalur Pendakian Gunung Ciremai Kembali Dibuka dengan Protokol Kesehatan Ketat

Berdasarkan laporan dari sekitar 29 ribu duta perubahan perilaku yang mengedukasi masyarakat di lapangan, mayoritas dari total 3,5 juta orang yang telah diedukasi atau sekitar 68 persen, menerima edukasi yang disampaikan.

Tetapi, dari 68 persen itu hanya 32 persen di antaranya yang tidak hanya menerima edukasi tetapi juga benar-benar mau berkomitmen menjalankan protokol kesehatan yang diharapkan.

Baca Juga: Kiai dan Ustad Alumni Ponpes Jambu-Melati Kampanyekan Protokol Kesehatan

Dan dari 3,5 juta orang tersebut, ternyata masih ada sekitar 25 ribu orang menolak untuk diedukasi dan menolak informasi yang disampaikan.

Sementara itu, laporan dari duta perubahan perilaku di Jayapura Papua, menyebutkan masih banyak tantangan yang mereka hadapi saat mencoba memberikan edukasi kepada masyarakat terutama sejumlah warga yang berada di pasar.

Halaman:

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x