Prof Kusnandi : Tidak Ada Hal-Hal yang Mengkhawatirkan Dari Uji Klinik Vaksin Covid 19 Fase 3

- 3 November 2020, 20:50 WIB
Prof Kusnandi Rusmil dalam acara Dialog Produktif
Prof Kusnandi Rusmil dalam acara Dialog Produktif /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Andra Adyatama

 

 

PORTAL MAJALENGKA -  Indonesia ikut terlibat dalam menjalankan penelitian pembuatan vaksin COVID-19, salah satunya uji klinik vaksin Covid 19 Fase III vaksin Sinovac di Universitas Padjadjaran.

Penelitian tersebut dikawal langsung oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan keamanan, kualitas, dan manfaat vaksin COVID-19 yang nantinya akan digunakan oleh masyarakat.

Pendampingan dimulai sejak protokol uji klinik dimulai hingga saat ini memasuki Fase III. Upaya tersebut diharapkan dapat mempercepat penerbitan regulasi yang dibutuhkan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Apa Yang Pertama Kamu Lihat? Nomor Dua Membawa Keberuntungan

Pada acara Dialog Produktif bertema Menjawab Berbagai Keraguan Soal Vaksin, yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa 3 November 2020.

Prof Dr Kusnandi Rusmil, Ketua Tim Riset Uji Klinik Vaksin COVID-19 Unpad, menerangkan “Kami sudah melakukan 1620 suntikan pertama, kemudian 1590 suntikan kedua, sampai sekarang itu tidak ada (efek) yang mengkhawatirkan.” kata Prof. Dr. Kusnandi Rusmil.

Hasil uji klinik Fase III yang diselenggarakan di Unpad ini nantinya akan digabungkan dengan data dari hasil uji klinik Fase III di Negara lain.

Baca Juga: Positif Covid-19? Begini Cara Cepat Sembuh dan Tingkatkan Imunitas

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah