Rocky Gerung Nilai Bintang Emon Layak Jadi Juru Bicara Presiden

- 27 Oktober 2020, 08:00 WIB
Potret Rocky Gerung dan  komika Bintang Emon.
Potret Rocky Gerung dan komika Bintang Emon. /kolase Pikiran-Rakyat.com

PORTAL MAJALENGKA - Komika tanah air, Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra atau yang akrab dikenal dengan nama panggung Bintang Emon kini tengah naik daun.

Rocky Gerung Nilai Bintang Emon Layak Jadi Juru Bicara Presiden. Pemuda kelahiran Jakarta ini tengah mendapatkan perhatian publik usai melayangkan kritik terhadap pemerintah.

Uniknya, kritik tersebut ia kemas dengan cara penyampaian yang 'cerdas', sehingga lebih terkesan sarkas. Walhasil kritiknya tersebut menuai cukup banyak pujian.

Baca Juga: Besok! Buruh Akan Kembali Gelar Aksi Tolak Omnibus Law di Gedung Sate Bandung

Tidak hanya itu, kritik sarkasnya bahkan mendapatkan pujian dari pengamat politik kenaman Indonesia, Rocky Gerung.

Rocky bahkan berujar jika Bintang Emon layak dijadikan Jubir Presiden.

Berikut adalah narasi yang disampaikan melalui unggahan video di Instagramnya pada Jumat, 9 Oktober 2020.

Baca Juga: Ini Manfaat Berjalan Kaki Setelah Makan, Termasuk Langsingkan Tubuh

"Gua kemarin memilih tidak berbicara soal Omnibus Law karena gua sadar gua belum segitu pahamnya soal itu. Jadi daripada gua bikin salah persepsi, mending gua diem anteng, udah diem, udah anteng, masih dituduh provokator, Allahu Akbar, kan kaget hamba, ya Allah," ucap Bintang Emon.

"Walaupun begitu teman-teman jangan takut untuk bersuara di sosial media, karena menurut gua sosial media merupakan wadah perjuangan yang baru untuk kita, tapi tetep harus hati-hati karena di situ ada UU ITE, nah kalo mau aman dari UU ITE, jangan sebut nama, instansi, tampilan visual, dan jangan bersuara, bercanda!"

Baca Juga: Pergerakan Tanah di Lemahsugih Majalengka, Dapur Rumah Warga Roboh

"Indonesia kan negaranya demokrasi banget, kebebasan berbicara kita kan dijamin loh, aman, bener."

"Lagian kalo lu mau kritik pemerintah, apasih yang mau lu kritik, orang kerjanya udah bener banget, lu liat tuh anggota dewan, nyusun RUUnya cepet banget kilat, bahkan sampe ketok palunya aja tengah malem saat orang-orang pada merem."

"Mereka ketok palu kan itu bukti kerja keras, walaupun gua gatau kenapa ketok palunya tengah malem ya, mungkin agendanya abis rapat nobar liga champion kali, gak ada yang tau lah ya, dan kita harus apresiasi pejabat-pejabat karena menerapkan protkol kesehatan dengan sangat baik," sambungnya.

Baca Juga: Berkendara di Majalengka? Waspada Operasi Zebra, Perhatikan 8 Hal Ini!

Artikel ini telah tayang sebelumnya di PR Bekasi dengan judul: "Bintang Emon Jadi Asisten Moeldoko? Rocky Gerung: Saya Bisa Mati Kutu Jika Berhadapan Dengan Dia"

"Contohnya kemarin pas rakyat turun, wakil rakyatnya social distancing ke rakyatnya, ya kan demi kesehatan, terus juga para pejabat cuci tangan, dan demi alasan kesehatan beberapa mahasiswa kita dilockdown, itu adalah bukti betapa seriusnya pemerintah menghadapi Covid-19," kata Bintang Emon.

Rocky Gerung pun dibuat kagum dan mengatakan, "Kalau kita lihat anak ini cerdas sekali ya, bagaimana dia memparodikan situasi dengan sangat luar biasa dikaitkan dengan pandemi."

Bahkan menurutnya jika juru bicara presiden atau KSP memiliki IQ setinggi Emon, konflik-konflik di publik Indonesia bisa diselesaikan dengan candaan semacam itu dan tidak membuat orang tegang.

Baca Juga: Jalur Pendakian Gunung Ciremai Kembali Dibuka dengan Protokol Kesehatan Ketat

"Emon layak jadi staff ahli KSP, kita perlu dorong emon supaya jadi asisten khusus pak Moeldoko. Saya kira saya bisa mati kutu jika berhadapan dengan orang seperti dia, iya mestinya direkrut kan," ucapnya.

Setelah itu, dirinya pun menjelaskan bagaimana Presiden Jokowi menyalahgunakan fungsi UU ITE yang dibuat oleh Presiden SBY pada zamannya.

"UU ITE memang SBY yang bikin, tapi bukan untuk menangkap orang kan, SBY bikin itu sebagai peralatan untuk menangkap penyelundupan transaksi keuangan secara elektronik. Jokowi pake itu buat bikin borgol, nah di situ lucunya, selalu Istana tidak mampu melihat asal-usul dari satu peristiwa," tuturnya.

Baca Juga: Gus Nur Ditahan, Ali Mochtar Ngabalin: Selamat datang, Mulutmu adalah Harimau Kau

"Jadi dianggap bahwa karena SBY yang bikin UU ITE maka kesalahan harus pada SBY," tutupnya.

*** (Ghiffary Zaka / PR Bekasi)

Editor: Andra Adyatama

Sumber: PR BEKASI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x