Update Korban Tewas Gunung Marapi 22 Pendaki, Tim SAR Masih Melakukan Pencarian

- 6 Desember 2023, 21:49 WIB
Tim gabungan mengangkat jenazah korban erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (5/12/2023). Data SAR Padang menyatakan sebanyak delapan jenazah pendaki berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Achmad Mochtar di Bukittinggi untuk diidentifikasi.
Tim gabungan mengangkat jenazah korban erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (5/12/2023). Data SAR Padang menyatakan sebanyak delapan jenazah pendaki berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Achmad Mochtar di Bukittinggi untuk diidentifikasi. /ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi./ANTARA FOTO

PORTAL MAJALENGKA - Korban erupsi gunung Marapi Tercatat saat ini 22 pendaki meninggal dunia akibat erupsi gunung Marapi.

Petugas gabungan SAR menemukan pendaki Gunung Marapi dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa sore (5/12).

Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, menyatakan, korban meninggal dunia erupsi Marapi, mencapai 22 hingga Selasa sore (5/12).

Baca Juga: Kunjungi Lemahsugih Majalengka, Kang Galih Disambut Ratusan Masyarakat

Namun sampai saat ini baru 18 jenazah yang berhasil dievakuasi. Empat jenazah lainnya masih dalam proses evakuasi dari puncak Gunung Marapi.

“Saat ini sampai pukul 18.30 WIB sudah terevakuasi sebanyak 18 korban yang meninggal,” katanya kepada wartawan.

Menurut Abdul seluruh jenazah yang berhasil dievakuasi telah dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mochtar di Bukittinggi untuk menjalani proses identifikasi.

Baca Juga: Sedia Pakaian Hangat Anda, Berikut Prakiraan Cuaca Wilayah Sumberjaya Majalengka, Rabu 6 Desember 2023

Lima jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim dari Disaster Victim Identification (DVI).

Sedangkan, 13 lainnya masih diserahkan ke rumah sakit. Ini belum dapat data dari dokter tim DVI.

Sementara itu, total pendaki yang berada di Gunung Marapi saat erupsi mencapai 75 pendaki.

Dari jumlah itu, 40 orang sudah dievakuasi dalam keadaan selamat dan telah kembali ke rumahnya masing-masing.

Sementara 12 pendaki lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Sedangkan 22 pendaki dinyatakan meninggal dunia dan satu orang lainnya masih dalam pencarian.

"Tim masih turun ke bawah. Ini masih hujan lebat mungkin akan menjadi penghambat bagi tim untuk turun. Setelah reda mungkin akan dilakukan evakuasi kembali,” jelas Abdul.

Dilansir dari Antara, mereka adalah bagian dari 12 pendaki yang sebelumnya dinyatakan hilang.

Dengan demikian, jumlah korban tewas akibat erupsi Gunung Marapi bertambah menjadi 13 orang.

Sementara itu, kepada wartawan, Abdul Malik, Kepala Kantor SAR Kota Padang menyebut pendaki meninggal dunia di Gunung Marapi berjumlah 13 orang.

Sebanyak 13 pendaki tewas itu ditemukan i dekat kawah Gunung Marapi saat erupsi pada Minggu (3/11).

Dua di antaranya baru ditemukan pada Senin malam.

"Jumlah korban meninggal saat ini 13 orang. 10 pendaki yang hilang masih dalam pencarian," kata Malik.

Lima korban tewas telah dibawa turun gunung untuk diidentifikasi, delapan jenazah telah ditemukan dan dibawa ke dalam kantong mayat.

Gambar yang dibagikan oleh Kantor SAR Padang menunjukkan tim penyelamat beranggotakan enam orang yang mengenakan jaket oranye dan topi keras membawa jenazah ke sisi gunung berapi.

Gunung Marapi masih meletus pada Selasa pagi dan sehingga upaya penyelamatan oleh tim gabungan 200 personel terhambat.

Tim penyelamat mencoba melakukan evakuasi manual, berjalan ke puncak gunung berapi dan mengevakuasi para korban dengan tandu.

Sebab, letusan yang sedang berlangsung dan jarak pandang yang buruk.***

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah