MUI Klarifikasi Tidak Pernah Keluarkan Daftar Produk yang Terafiliasi dengan Israel, Berikut Penjelasannya

- 19 November 2023, 18:07 WIB
Wakil Ketua Umum MUI Buya Anwar Abbas memberikan tanggapan soal fatwa haram terkait produk Israel.
Wakil Ketua Umum MUI Buya Anwar Abbas memberikan tanggapan soal fatwa haram terkait produk Israel. /

PORTAL MAJALENGKA - Anwar Abbas selaku Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengklarifikasi tentang rumor yang menyebut MUI mengeluarkan daftar produk dari perusahaan yang mendukung Israel.

"Sehubungan dengan banyaknya berseliweran nama-nama produk pro Israel atau merek yang terafiliasi dengan negara tersebut, maka MUI perlu menjelaskan bahwa MUI tidak pernah mengeluarkan daftar produk dari perusahaan-perusahaan yang mendukung dan atau terafiliasi mendukung Israel," jelas Anwar Abbas dikutip dari Antara.

Buya Anwar menegaskan bahwa MUI tidak mengeluarkan fatwa haram untuk produk yang mendukung Israel. Namun, pihaknya mengharamkan tindakan mendukung Israel yang hingga saat ini terus menjajah Palestina.

Apabila ada perusahaan di Indonesia yang mendukung tindakan atau terafiliasi dengan Israel, MUI menganggap penting untuk mengingatkan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan ajaran agama dan konstitusi negara.

Baca Juga: Berikut Daftar Fast Food yang Mendukung Israel, MUI Nyatakan Keharamannya

"Karena selain bertentangan dengan ajaran agama, juga bertentangan dengan konstitusi negara kita, dimana dalam mukadimah UUD 1945 di alinea pertama dikatakan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa," tegasnya.

Semantara itu, Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Miftahul Huda, juga menegaskan bahwa MUI tidak pernah mengeluarkan daftar produk Israel dan afiliasinya yang harus diboikot.

Dia menyatakan bahwa MUI tidak berkompeten untuk merilis produk Israel atau yang mendukung Israel, dan MUI tidak berhak mencabut produk-produk yang sudah bersertifikasi halal.

"Jadi, misalnya produk itu sudah bersertifikat halal, maka kita tidak berhak untuk mencabutnya. Karena sistem sertifikasi halal itu sudah melibatkan banyak pihak. Jadi, kita tidak pernah merilis daftar produk itu," tegasnya.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x