Singkat cerita, Bupati Brebes telah sampai di wilayah Bumiayu, dan mengkondisikan warga serta para pengikut setianya untuk mencegat pasukan tersebut.
Saat masa itu tiba, ternyata pasukan Mangkubumi berbalik mundur karena ketakutan dan dikejar oleh banyak orang yang membela Bupati Brebes.
Baca Juga: Legenda Batu Lingga Gunung Ciremai sebagai Tempat Bermunajat Sunan Gunung Jati
Mereka melarikan diri ke dekat gunung Sumping. Karena merasa lelah dikejar, Pasukan Mangkubumi pun memutuskan untuk bersembunyi di dalam sebuah telaga kecil.
Mereka meloncat dan berendam di dalam air telaga, namun sayang, ternyata air telaga itu menyedot mereka hingga mereka hampir kehabisan napas.
Dengan sekuat tenaga mereka meronta dan menggerak-gerakkan kakinya agar dapat menyembul ke atas.
Baca Juga: Kenaikan UMP dan UMK Segera Diumumkan, Yuk Pahami Lagi Cara Perhitungannya, Jangan Sampai Keliru
Hal tersebut ternyata tak berpengaruh, malah air yang tadinya bening menjadi keruh karena gerakan kaki mereka saat ingin menyelamatkan diri.
Bupati Brebes beserta warga tak dapat lagi menemukan salah satu dari mereka karena tenggelam ke dalam telaga kecil yang membuat sungai menjadi keruh.
Itulah sekelumit kisah tentang asal-usul penamaan Kali Keruh yang berada di wilayah Brebes bagian selatan.***