Update Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD Sebut Bakal Ada Aturan Baru dan Akan Disampaikan Ke Presiden

- 12 Oktober 2022, 06:30 WIB
Mahfud MD Sebut Bakal Ada Aturan Baru, Laporan Akhir TGIPF Akan Disampaikan Ke Presiden Jumat Depan
Mahfud MD Sebut Bakal Ada Aturan Baru, Laporan Akhir TGIPF Akan Disampaikan Ke Presiden Jumat Depan /Sofhal Adnan/Tangkapan layar Youtube Kemenko Polhukam

PORTAL MAJALENGKA - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF sudah bekerja kurang lebih seminggu lamanya dalam mengusut kasus Tragedi Kanjuruhan.

Untuk itu, TGIPF berencana bakal menyerahkan hasil laporan akhir kepada Presiden Jokowi pada Jumat mendatang.

Pernyataan tersebut seperti yang disampaikan oleh pimpinan TGIPF, Mahfud MD pada Selasa, 11 Oktober 2022.

Baca Juga: Dugaan Ada Sosok Kuat di Balik Tragedi Kanjuruhan, TGIPF: Kok Bisa Polres Malang Tunduk?

"Besok mulai hari Rabu (hari ini), tim akan segera melakukan analisis sekaligus menyusun rekomendasi. Sehingga diharapkan laporannya bisa diserahkan pada Bapak Presiden Jumat ini," kata Mahfud MD dikutip Portal Majalengka dari Youtube Kemenko Polhukam.

Mahfud MD mengatakan bahwasannya mulai besok (hari ini) TGIPF akan menyusun analisis dari bukti-bukti yang didapatkan tim di lapangan.

"Jadi, kalau dulu minta 1 bulan, Presiden minta dua minggu, Insya Allah kami hanya 10 hari saja, artinya Jumat ini sudah diserahkan," ujarnya.

Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Walisongo Hanya Ada di Pulau Jawa

Mahfud MF mengklaim bahwa pihak TIGPF telah mengumpulkan keterangan dari Indosiar (Broadcaster Liga 1), PT Liga Indonesia Baru (Operator Liga 1), PSSI, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dan masyarakat sipil.

"Seperti yang saya sampaikan, Presiden mengarahkan untuk pembentuk TIGPF untuk mencari fakta dan menyebarkan dokumentasi," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Mahfud MD juga menyampaikan bahwa pemerintah pemerintah pusat akan bekerja sama dengan FIFA usai hasil kerja TIGPF tragedi Kanjuruhan tuntas.

Baca Juga: Ustadz Zainuddin Asal Dermo Plosoklaten Kediri Dimutilasi PKI dan Potongan Tubuhnya Disebar

Menurut Mahfud MD, pihaknya akan berkonsolidasi langsung dengan FIFA jika ada peraturan yang perlu dikoreksi dari hasil kerja TIGPF.

Hal itu sesuai dengan amanah yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat mengumumkan kedatangan FIFA untuk membantu transformasi sepak bola Indonesia.

Setidaknya terdapat 5 di dalam surat FIFA yang disampaikan kepada Presiden Jokowi pada waktu itu, termasuk soal jam tayang maksimal untuk pertandingan sepak bola di televisi.

Baca Juga: Tes Kejelian Mata, Kamu Bisa Cari 5 Perbedaan pada Gambar Ini dan Seberapa Jeli Matamu

Dalam surat itu pula, FIFA dan Pemerintah akan membentuk tim transformasi Sepak Bola Indonesia, di mana Induk Sepak Bola Seluruh Dunia itu akan berkantor di Indonesia.

"Jika ada sesuatu yang perlu dikoreksi, terkait peraturan yang ditetapkan oleh FIFA dalam pelaksanaan di lapangan. Maka konsolidasinya di tingkat kami akan kita bicarakan dengan FIFA yang akan mengutus timnya kesini untuk melakukan penataan ulang sepak bola Indonesia," kata Mahfud MD.

Demi terciptanya sepakbola yang sehat di Indonesia, Mahfud MD mengatakan bahwa bakal ada aturan baru imbas dari tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: LEBIH LENGKAP! 12 Fakta Tragedi Kanjuruhan Versi Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil

"Tetapi bila kesalahan-kesalahan terkait peraturan undang-undangan di dalam negeri, maka kita akan merekomendasikan terobosan hukum baru agar memastikan jalannya pertandingan sepak bola dan kompetisi nasional sepak bola berjalan sehat dan bertanggung jawab. Jadi, insya allah kami sudah serahkan kepada presiden dan mulai besok sudah considering untuk membuat laporan," ujarnya.

Perlu diketahui, perwakilan FIFA sudah tiba di Indonesia sejak Senin, 10 Oktober 2022 untuk mendampingi kasus tragedi Kanjuruhan.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Kemenko Polhukam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x